PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 2 TAHUN 2018
PERSIAPAN UNTUK AKHIR ZAMAN
PELAJARAN 12
BABEL DAN HARMAGEDON
Ayat Hafalan:
“Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia:
‘Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi’”
Wahyu 17:5
PENDAHULUAN
1. Kitab Wahyu berisi gambar
dan bahasa yang diambil dari Perjanjian Lama. Contohnya:
a. Nama Babel
1. Muncul enam kali
dalam kitab Wahyu.
2. Tidak berbicara
tentang kerajaan purba Nebukadnezar, yang telah berlalu dari sejarah dunia
ratusan tahun sebelumnya.
3. Sebagai gantinya,
Yohanes menggunakan gambaran Perjanjian Lama untuk menyatakan sebuah kebenaran.
Dalam hal ini, Babel—sebuah kuasa politik dan agama yang besar yang telah
menindas umat Allah—sekarang menggambarkan kuasa politik dan agama yang besar
yang akan melakukan hal yang sama pada akhir zaman.
b. Kata Harmagedon,
1. hanya ada satu kali
dalam kitab Wahyu
2. berasal dari frasa
Ibrani yang berarti “Gunung Megido,” satu tempat di Israel kuno.
3. Banyak spekulasi
tentang Harmagedon, banyak orang mengartikan kata itu sebagai pertempuran
militer besar-besaran yang akan terjadi di Megido, menjelang akhir dunia.
2. Pelajaran pekan
ini, kita melihat Babel dan Harmagedon, dan mempelajari apa yang Alkitab
katakan kepada kita tentang gambaran-gambaran ini.
BABEL
DAN HARMAGEDON PADA AKHIR ZAMAN
I.
"ANGGUR HAWA NAFSU CABULNYA"
A. Why. 14:8 Dan
seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah
rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa
dengan anggur hawa nafsu cabulnya."
B. Gambaran Babel
dalam kitab Wahyu:
1. Why. 14:8 - kota
besar, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.
2. Why. 16:19 - kota
besar yang mendapat cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka Allah.
3. Why. 17:5 - ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari
kekejian bumi.
4. Why. 18:2 - kota
besar yang telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi
semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang
dibenci.
5. Why. 18:10 - kota
yang kuat, yang dalam satu jam saja berlangsung penghakiman terhadapnya.
6. Why. 18:21 - kota
besar yang akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan tidak akan ditemukan
lagi.
C. Sudah dikatakan
bahwa Alkitab adalah kisah dua kota, Yerusalem dan Babel, Yerusalem berdiri
sebagai kota Allah dan umat perjanjian-Nya dalam seluruh Alkitab (Mzm. 102:21, Yes.
52:9, 65:19; Why. 3:12), Babel berdiri sebagai penindasan, kekerasan, agama
palsu, memberontak langsung kepada Allah - contohnya, menara Babel (Kej. 11:9).
D. Kata Ibrani untuk
“Babel” adalah kata yang sama untuk kerajaan “Babel.” Tetapi, dalam 1 Petrus
5:13, Petrus menyampaikan salam dari jemaat yang ada di “Babel,” yang secara
umum telah dipahami; bukan bagian dari kerajaan yang sekarang berlokasi di
Irak, tetapi dari Roma itu sendiri, yang segera menjadi penindas gereja. Ini
sebuah sebutan yang menarik dalam terang kitab Wahyu dan peran Roma seperti
yang disajikan di dalamnya.
E. Wahyu 14:8 dan 18:3
menyatakan pengaruh Babel yang merusak kepada dunia dan umat Allah; Ungkapan “anggur hawa nafsu cabulnya” (Why.
14:8) adalah jelas merujuk kepada doktrin palsu, ajaran palsu, dan praktik
kejahatan dan hasil akhir yang datang dari semuanya itu.
F. Babel adalah sebuah
kuasa untuk kejahatan yang telah menyebar ke “semua bangsa” (Why. 18:3). Jadi,
setiap orang perlu untuk memperhatikannya agar mereka jangan sampai rusak juga.
II.
BABEL TELAH JATUH
A. Wahyu 18:2
“Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh
Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan
tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang
najis dan yang dibenci,”
B. Wahyu
18:2 mengulangi pekabaran Malaikat kedua (Why. 14:8) tentang kejatuhan Babel. Ini adalah sebuah ungkapan betapa jahatnya entitas ini.
C. “Alkitab menyatakan
bahwa sebelum kedatangan Tuhan, Setan akan bekerja ‘disertai rupa-rupa
perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat palsu, dengan rupa-rupa,
tipu daya jahat.’ Dan mereka yang ‘tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang
dapat menyelamatkan mereka,’ akan menerima ‘kesesatan atas mereka, yang
menyebabkan mereka percaya akan dusta’ (2 Tes. 2:9-11). Setelah keadaan ini
dicapai dan persekutuan gereja dengan dunia benar-benar tercapai sepenuhnya di
seluruh dunia kekristenan, barulah kejatuhan Babel itu lengkap. Perubahan terus
berlangsung secara bertahap, dan kegenapan sempurna dan buku Wahyu 14:8 akan
terjadi pada masa yang akan datang.”—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 407.
D. Alkitab menyatakan
bahwa Babel rohani satu waktu akan menghadapi penghakiman Allah oleh karena
kejahatan besarnya. “Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke
langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya” (Why 18:5).
E. Alkitab menjelaskan
bahwa suatu hari setiap orang harus bertanggung jawab atas segala perbuatan mereka,
termasuk Babel. Tetapi sebagai orang Kristen, kita memiliki Pengantara pada
hari penghakiman itu yang akan berdiri bagi kita (1 Yoh. 2:1; Dan. 7:22).
III.
HARMAGEDON
A. Why. 16:16
Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut
Harmagedon.
B. Pandangan popular tentang
Harmagedon:
1. Hollywood – memproduksi
film ‘Harmagedon’ yang bercerita tentang sebuah asteroid raksasa yang siap
menghancurkan planet ini.
2. Banyak orang
Kristen melihat Harmagedon sebagai perang yang akan terjadi di Timur Tengah
menjelang akhir dunia. Satu versi menyatakan 200 juta tentara terlibat dalam
peperangan ini yang terjadi dari Asia meluas hingga ke Israel Utara.
3. Yang lain melihat Harmagedon
sebagai perang terakhir atas konflik-konflik militer dan politik di dunia ini
yang pada puncaknya terjadi di wilayah Megido.
C. Alkitab menyatakan
Harmagedon sebagai puncak pertentangan kosmis dua kuasa yang bertikai, dan bukan
peperangan antara bangsa-bangsa. Itu adalah peperangan yang berhubungan dengan
agama, dan bukan tentang ekonomi atau yang berhubungan dengan politik, namun,
banyak faktor ekonomi dan politik mungkin ikut berperan.
D. Wahyu 16:12-16
menyatakan tentang Harmagedon:
1. Peperangan ini
bersifat Simbol atau lambang dan bukan harafiah.
2. Roh-roh seperti
katak keluar dari mulut naga, mulut nabi palsu, dan mulut binatang merujuk
kepada kuasa-kuasa dalam Wahyu 13
3. “Nabi palsu”
pastilah merujuk kepada binatang yang keluar dari dalam bumi Wahyu 13:11.
4. Pertentangan besar
tampak di sini juga sebagai “roh-roh Setan’ (Why. 16:14) pergi berperang pada
“hari besar Allah Yang Mahakuasa” (Why. 16:14).
E. Dengan demikian
Harmagedon bukanlah pertempuran lokal di wilayah Megido, hal ini lebih daripada
Babel dalam Kitab Wahyu yang sedang dibicarakan tentang peristiwa di satu sudut
Irak modern.
IV.
HARMAGEDON DAN GUNUNG KARMEL 1
A. Harmagedon memiliki
arti “gunung Megiddo.”
B. Di dalam wilayah
Megido tidak ada gunung yang terkenal, tetapi gunung Karmel terletak di wilayah
sekitarnya.
C. Para ahli Alkitab melihat
ungkapan ‘Harmagedon’ atau ‘gunung Megido’ sebagai satu rujukan kepada Gunung
Karmel. Mereka melihat cerita Elia dan nabi-nabi palsu Baal di Gunung Karmel
sebagai symbol, yang akan mengungkap Wahyu 13.
D. Naga, binatang, dan
nabi palsu dalam Wahyu 16:13, berhubungan dengan peristiwa dalam Wahyu 13, yaitu
trinitas palsu.
E. Isu dalam Wahyu 13
mulai mencapai klimaks dalam ayat 13 dan 14, ketika binatang yang kedua
mempertunjukkan tindakan supranatural, bahkan menurunkan “api dari langit ke
bumi di depan mata semua orang” (Why. 13:13) – peristiwa ini mengarah pada
konfrontasi langsung antara Tuhan dan Setan, antara mereka yang menyembah Allah
yang benar dan mereka yang menyembah “patung binatang” (Why. 13:14).
F. Isu Wahyu 13
memiliki persamaan dengan apa yang terjadi di atas gunung Karmel dalam 1 Raja
18:1-18. Elia menyatakan masalah ini dengan sangat jelas dalam 1 Raja 18: 18: Orang
telah meninggalkan hukum Tuhan dan beribadah dan mengikuti ilah-ilah palsu.
G. Harmagedon
menyatakan isu penyembahan: siapakah yang akan kita sembah - “Dia yang telah menjadikan
langit dan bumi, laut dan segala mata air” (Why. 14:7), atau kita menyembah
seseorang atau sesuatu yang lain. Dalam kasus Wahyu 13 dan peristiwa-peristiwa
yang terungkap disana, gantinya menyembah Tuhan, manusia menyembah binatang dan
patungnya.
V.
HARMAGEDON DAN GUNUNG KARMEL: BAGIAN 2
A. 1 Raja 18:20-46
menyatakan pertempuran di gunung Karmel antara Elia, nabi Allah, dan 450 nabi
Baal. (Perhatikan bagaimana kejahatan lebih banyak daripada yang baik).
1. Pertempuran itu
adalah sebuah ujian untuk mendemonstrasikan siapakah Allah yang benar, Allah
yang menciptakan langit dan bumi, atau Baal - “Naga” yang berusaha untuk menipu
dunia ini (Why. 12:9).
2. Imam-imam berdoa
kepada Baal supaya mengirimkan api untuk membakar persembahan mereka. Mereka berteriak dari pagi sampai petang
“berteriak dengan keras” Elia mengejek, “Mungkin dia sedang tidur” (ay. 27).
3. Imam-imam melakukan
kegilaan. Mereka menyayat tubuh mereka dengan pedang sampai darah mengucur
deras. Letih dan lesu, mereka menyerah pada pengorbanan petang hari (ay. 28,
29)
4. Pengorbanan Elia
direndam tiga kali, dan air meluap dari paritnya, Elia berdoa dengan doa yang
sederhana kepada Allah. Allah dengan segera membakar hangus semuanya, termasuk
mezbah batu dan tanah di bawahnya. Sekarang kuasa Allah yang benar dibandingkan
dengan Baal tidak dapat diragukan lagi (ay. 30-38).
B. Apapun yang diketahui
tentang Harmagedon, setidaknya untuk saat ini, kita tahu hasilnya: kehancuran
musuh-musuh Allah dan pemulihan nama baik Allah dan umat kudus-Nya (Wahyu
16:13; 19:20, 21).
C. Dalam menghadapi
Babel dan Harmagedon kita perlu berdiri teguh dalam Injil:
·
1 Korintus 15:1, 2 Dan sekarang, saudara-saudara, aku
mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu
terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu
diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan
kepadamu--kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
SUMMARY
1. Babel dalam
Wahyu 16:16 adalah satu kuasa yang mempersatukan si naga dan kedua binatang
(Why. 16:13; band. 12:17; 13:1, 11). Kekuatan tiga serangkai ini akan menarik “raja-raja
dunia” (Why. 16:14). Satu persatuan dalam doktrin yang palsu dan
penyembahan yang palsu.
2. Harmagedon adalah puncak
pertentangan antara kuasa Allah dan kuasa Setan. Harmagedon menunjuk secara simbol
kepada peristiwa di atas Gunung Karmel dalam 1 Raj. 18:20-46 ketika Nabi Elia
mengalahkan Imam-Imam Baal. Suatu gambaran Kuasa Allah akan menang dalam
menghadapi kuasa Setan di akhir zaman.
3. “Seperti ayat yang
lain dalam kitab Wahyu 17:14: ‘Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi
Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan
dan Raja di atas segala raja— dan mereka yang bersama-sama Dia akan terpanggil,
terpilih dan setia’ (terjemahan penulis). Di sini terjadi perang yang hebat
pada akhirnya melibatkan tentara yang tujuannya bukan untuk menghancurkan orang
lain dengan senjata, tetapi untuk setia pada panggilan Ilahi dan pilihan
mereka. Ini jenis peperangan yang sangat berbeda dari peperangan yang
bangsa-bangsa dan operasi pemberontakan perjuangkan saat ini. Seperti yang saya
katakan berulang-ulang, pertempuran Harmagedon adalah perjuangan pikiran. Ini
juga sebuah pertempuran kepada hati—sebuah panggilan untuk setia sepenuhnya
kepada Anak Domba yang telah tersembelih (Why. 5:9, 10, 12; 13:8).”— Jon
Paulien, Armageddon at the Door
(Hagerstown, Md.: Autumn House Publishing, a division of Review and Herald
Publishing Association, 2008), hlm. 193.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar