PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 1 TAHUN 2018
PENATALAYANAN MOTIVASI HATI
PELAJARAN 8
DAMPAK PERSEPULUHAN
Ayat Hafalan:
Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam
tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka
yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? 14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa
mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu. 1 Kor.
9:13, 14
PENDAHULUAN
·
Sebagaimana kita lihat pekan lalu, persepuluhan adalah
ekspresi iman yang penting. Ini adalah salah satu cara untuk mengungkapkan,
atau menguji, kenyataan pengakuan iman kita. “Ujilah dirimu sendiri, apakah
kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin
akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak
demikian, kamu tidak tahan uji” (2 Kor. 13:5).
·
Referensi pertama Alkitab kepada persepuluhan adalah
pengembalian persepuluhan Abraham kepada Melkisedek (Kej. 14:18-20; Ibr. 7:4).
Orang Lewi juga mengambil persepuluhan untuk pelayanan mereka di bait suci (2
Taw. 31:4-10). Saat ini persepuluhan adalah untuk mendukung Injil. Ketika
dipahami dengan benar, persepuluhan berfungsi sebagai ukuran rohani dari
hubungan kita dengan Allah.
·
Pekan ini kita akan meneruskan peninjauan kita tentang
persepuluhan: Penyalurannya, apa artinya bagi orang lain, dan apa dampaknya
terhadap kehidupan rohani kita.
DAMPAK
PERSEPULUHAN (5 DAMPAK)
I. MEMENUHI RUMAH
PERBENDAHARAAN ALLAH (MAL. 3:10a)
A. Mal 3:10 “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu
ke dalam rumah perbendaharaan…”
B. Allah memiliki
rumah-rumah perbendaharaan:
1. untuk angin (Yer.
10:13),
2. untuk air (Mzm.
33:7), dan
3. untuk salju dan
hujan es (Ay. 38:22),
4. untuk Persepuluhan
(Mal. 3:10) – Yang paling berharga bagi Allah
C. Rumah Perbendaharaan
untuk Persepuluhan.
1. “Mengenai bani
Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di
antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang
dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan” (Bil. 18:21).
2. Allah lebih lanjut
memerintahkan orang Israel untuk membawa persepuluhan mereka ke tempat yang Dia
pilih (Ul. 12:5, 6). Selama masa Salomo, persepuluhan dikembalikan ke bait suci
Yerusalem. Orang Israel dengan mudah memahami apa dan di mana “rumah
perbendaharaan” ketika Nabi Maleakhi berkata kepada mereka: “Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan” (Mal. 3:10).
3. RUMAH
PERBENDAHARAAN MEWAKILI LOKASI DARI MANA IBADAH KEAGAMAAN BERLANGSUNG DAN DI MANA
ORANG-ORANG LEWI DISOKONG.
D. Nama lain yang
digunakan untuk rumah perbendaharaan?
1. 1 Taw. 26:20 -
Perbedaharaan rumah Allah - perbendaharaan kudus
2. 2 Taw. 31:11-13 - Bilik-bilik di Rumah Tuhan
3. Neh. 10:38 –
Bilik-bilik rumah perbendaharaan
E. Kutipan Roh Nubuat:
“Jika orang-orang yang mengaku Kristen akan dengan setia membawa kepada Tuhan
persepuluhan dan persembahan mereka, perbendaharaan-Nya akan penuh. Tidak akan
ada kesempatan untuk terpaksa menggunakan pasar amal, lotre, atau pesta kesukaan
untuk mendapatkan dana guna menunjang Injil.”—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 284.
F. Keputusan Komite General
Conference GMAHK pada Pertemuan Tahunan di Washington, D.C. 14 Oktober 1985 tentang
“Rumah perbendaharan” atau “perbendaharan”:
“Menurut Kitab suci, persepuluhan adalah milik
Tuhan dan harus dibawah sebagai tindakan penyembahan kedalam rumah
perbendaharaan-Nya. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memenuhi hal ini dengan
mengirim persepuluhan ke perbendaharaan Konfrens melalui Gereja/Jemaat dimana
keanggotaan anggota Jemaat itu ditulis. Di dalam keadaan/ situasi yang tidak
biasa anggota-anggota harus berdiskusi dengan pemimpin Konfrens/daerah lokal.
Mengikuti rencana lain menyebabkan kebingungan dan persaingan serta merusak struktur
finansial Gereja, menyebabkan melemahnya kemampuan Gereja untuk menjalankan
tugasnya di dunia. Di dalam tujuan untuk melanjutkan sebuah program Gereja yang
seimbang di seluruh dunia, anggota-anggota Gereja jangan memberikan
persepuluhan Tuhan kepada proyek-proyek pilihan mereka sendiri.”-- https://www.adventist.org/en/information/official-statements/guidelines/article/go/0/use-of-tithe/
II. MENDANAI MISI BERSAMA
ALLAH (MAL. 3:10b)
A. Mal. 3: 10 “Bawalah
seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya
ada persediaan makanan di rumah-Ku…”
B. “Yesus
memerintahkan kita untuk “memberitakan Injil” (Mrk. 16:15) dan “menjadikan
murid,” “mengajari mereka untuk melakukan segala sesuatu’ (Mat. 28:19, 20).
Maka, Allah ingin kita untuk terlibat dalam pekerjaan yang paling penting di
bumi: Membawa orang kepada Yesus. MENDANAI MISI INI DARI SUMBER DAYA YANG
DIPERCAYAKAN KEPADA KITA OLEH ALLAH ADALAH TANGGUNG JAWAB PENATALAYANAN”
C. Di setiap zaman
Allah telah memiliki orang-orang yang bersedia mendanai misi-Nya.
1. Abraham (Kej.
14:20)
2. Yakub (Kej. 28:22)
3. Musa (Ima.
27:30-33) – Perintah Allah kepada Orang Israel.
4. Nehemia (Neh.
10:39)
5. Amos (Am. 4:4)
6. Yesus (Mat. 23:23).
7. Jemaat Makedonia (2
Kor. 11:8)
D. Dalam budaya saat
ini, mayoritas orang Kristen relatif memberi sedikit untuk mendanai misi Allah.
Jika setiap orang Kristen memberikan persepuluhan yang jujur, hasilnya akan
“hampir tak terbayangkan, benar-benar menakjubkan, hampir di luar
pemahaman.”—Christian Smith and Michael O. Emerson, Passing the Plate (New
York: Oxford University Press, 2008), hlm. 27.
E. “Ini adalah sumber
pendanaan terbesar dan metode yang paling bijaksana untuk melaksanakan misi-Nya…
Semua kita memiliki tanggung jawab untuk memahami dan bekerja bersama untuk
membiayai tugas global ini… Kita tidak boleh menjadi kacau, tidak peduli, atau
sembrono tentang mendanai misi. Tantangan kita jauh lebih besar daripada ketika
orang-orang dan orang Lewi berkata kepada Nehemia: “Kami tidak akan membiarkan
rumah Allah kami” (Neh. 10:39), dan lebih menakutkan dari apa yang dihadapi
umat percaya di tahun 1800-an. Saat ini anggota dan para pendeta harus bersatu
secara rohani dan bekerja bersama secara finansial dalam cara yang memenuhi
tujuan global dan mendanai misi.”
F. Kutipan Roh Nubuat:
“Semakin banyak kita harus menyadari bahwa semua yang masuk ke Konfrens
yaitu persepuluhan dan persembahan anggota Jemaat kita, harus digunakan untuk
menyokong pekerjaan bukan hanya di kota-kota Amerika, tetapi juga pekerjaan di
luar negeri. Biarlah semua itu dikumpulkan dengan giat dan dengan tidak cinta
diri dibagikan. Mereka yang menyadari kebutuhan-kebutuhan di ladang-ladang
penginjilan tidak akan tergoda untuk menggunakan persepuluhan kepada sesuatu
yang tidak perlu.” – Ellen G. White, Manuscripts
11, 1908
III. MENDAPATKAN
BERKAT-BERKAT ALLAH (MAL. 3:10c)
A. Mal. 3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu
ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan
ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan
B. Berkat dalam
Maleakhi adalah berkat rohani dan juga berkat sementara. Arti berkat Allah
dibuktikan dengan keselamatan, kebahagiaan, kedamaian hati, dan Allah selalu
melakukan apa yang terbaik bagi kita. Juga, ketika kita diberkati oleh Allah,
kita berkewajiban membagikan berkat-berkat itu dengan orang yang kurang
beruntung. Kita telah diberkati untuk memberkati orang lain. Memang, melalui
kita Allah mampu memperluas berkat-berkat-Nya di tempat lain (Luk. 6:38).
C. Kutipan Roh Nubuat:
“Sistem persepuluhan yang istimewa ini didirikan di atas prinsip yang
abadi seperti hukum Allah. Sistem persepuluhan ini adalah berkat bagi
orang-orang Yahudi, jika tidak Allah tidak akan memberikannya kepada mereka.
Demikian juga hal itu akan menjadi berkat kepada mereka yang melaksanakannya
hingga akhir zaman. Bapa surgawi kita tidak memulai rencana persembahan terpadu
untuk memperkaya diri-Nya sendiri, tetapi menjadi berkat besar kepada manusia.
Dia melihat bahwa sistem kemurahan hati ini adalah satu-satunya yang dibutuhkan
manusia.”—Ellen G. White, Testimonies for
the Church, jld. 3, hlm. 404, 405.
IV. MEMBIAYAI PARA
PEMBERITA INJIL – TUJUAN PERSEPULUHAN (1 TIM. 5:18; 1 KOR. 9:14)
A. 1Ti 5:18 “Bukankah
Kitab Suci berkata: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang
mengirik," dan lagi "seorang pekerja patut mendapat
upahnya."
1. Kontkes ayat:
a. Paulus mengutip
Musa dalam Ulangan 25:4 tentang lembu dan mengutip perkataan Yesus dalam Lukas
10:7 tentang pekerja.
b. Ungkapan tentang
lembu tampaknya menjadi sebuah pepatah, dan itu berarti adalah adil bagi lembu
untuk memakan padi-padian sementara bekerja. Dengan cara yang sama, pepatah
kedua berarti bahwa pekerja yang sungguh-sungguh yang memberitakan Injil harus
dihargai dengan upah.
B. “Allah menciptakan
dan bekerja dalam sistem. Dia telah merancang sistem tata surya, ekosistem,
sistem pencernaan, sistem saraf, dan banyak lagi. Sistem persepuluhan digunakan
oleh orang-orang Lewi (Bil. 18:26) dalam memelihara Bait Suci dan untuk
menunjang mereka. Persamaan saat ini mungkin mereka yang mengabdikan hidup
mereka untuk memberitakan Injil. Sistem persepuluhan Allah adalah cara yang
dipilih-Nya untuk mendukung pelayanan, dan itu telah digunakan sepanjang
sejarah keselamatan. Maka, mendukung pekerja-pekerja seperti itu dengan
persepuluhan adalah dasar dan prinsip untuk pekerjaan Allah.”
C. 1 Kor. 9:13,
14 “Tidak tahukah kamu, bahwa mereka
yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu
dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah
itu? 14 Demikian pula Tuhan telah
menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan
Injil itu.”
D. 2 Kor. 11:8
“Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka,
supaya aku dapat melayani kamu!”
1. Kontkes ayat:
a. Paulus berbicara
seperti mengejek bahwa ia telah menerima upah dari gereja Makedonia yang miskin
untuk melayani jemaat Korintus yang kaya.
b. Maksud Paulus
kepada gereja di Korintus adalah bahwa mereka yang memberitakan Injil layak
untuk digaji.
E. Kutipan-kutipan Roh
Nubuat
1. “Perpuluhan diasingkan untuk suatu maksud
khusus. Perpuluhan tidak boleh dianggap sebagai dana sosial. Tetapi khusus
diabdikan untuk membantu mereka yang membawa pekabaran Allah kepada dunia, dan
tak boleh diselewengkan dari maksud ini.”—Ellen G. White, Counsels on Stewardship, hlm. 103.
2. “Persepuluhan harus pergi kepada mereka yang
bekerja dalam membagikan firman dan doktrin, apakah mereka itu laki-laki atau
perempuan.” – Ellen G. White, Manuscripts
149, 1899.
3. “Persepuluhan harus
digunakan untuk satu tujuan, untuk mendanai para pendeta yang telah ditunjuk
oleh Allah untuk melakukan pekerjaan-Nya. Itu harus digunakan untuk menyokong
mereka yang berbicara akan firman hidup kepada dunia, dan yang memikul beban
memelihara kawanan umat Allah.” – Ellen G. White, Manuscripts 82, 1904.
V. DISELAMATAN OLEH
IMAN (ROMA 4:3-5)
A. Rom 4:3-5 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci?
"Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran." 4
Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai
hadiah, tetapi sebagai haknya. 5 Tetapi
kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan
orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran
B. Abraham dibenarkan
karena iman kepada Allah… tanda beriman dapat dilihat dalam kehidupan yang
menuruti/melakukan perintah Allah (Abraham memberikan persepuluhan, Kej. 14:20;
Ibr. 7:2-10).
C. Hal-hal yang perlu
diingat dalam keselamatan oleh iman:
1. Kita tidak
diselamatkan karena perbuatan kita, tetapi oleh kasih karunia Allah melalui
iman didalam Yesus Kristus. (Roma 3:19-24)
2. Keselamatan adalah
pemberian Allah diberikan kepada yang tidak layak menerimanya. Keselamatan
datang karena jasa pengorbanan Kristus yang sempurna yang dikreditkan ke
rekening kita. (Ef. 2:8, 9)
3. Persepuluhan
bukanlah sebuah tindakan yang menyelamatkan kita, itu tidak lebih seperti
perbuatan baik lainnya yang sebagai orang Kristen kita telah diciptakan untuk
melakukannya. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus
untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau,
supaya kita hidup di dalamnya” (Ef. 2:10).
D. “Jika kita
mengasihi Allah, kita akan menuruti-Nya. Persepuluhan adalah ekspresi luar dari
kesadaran kita bahwa kita, sesungguhnya, hanya sekadar penatalayan di sini, dan
bahwa kita berutang segalanya kepada Allah. Sebagaimana hari Sabat adalah
pengingat mingguan Allah sebagai Pencipta dan Penebus, mengembalikan
persepuluhan dapat berfungsi dalam cara yang sama: Itu mengingatkan kita bahwa
kita bukan milik kita sendiri dan bahwa hidup kita dan keselamatan adalah
karunia dari Allah. Sebagai hasilnya, kita dapat mengenali realitas itu dan
menghidupkan kehidupan iman, mengakui bahwa pengembalian persepuluhan adalah
ekspresi yang sangat nyata dari iman itu.”
E. Teladan hidup oleh
Iman: Janda Miskin di Kaabah (Lukas 21:1-4)
KESIMPULAN
·
Lima dampak persepuluhan:
1. Memenuhi Rumah
Perbendaharaan Persepuluhan Allah
2. Mendanai Misi
Bersama Allah
3. Mendapatkan
Berkat-berkat Allah
4. Membiayai Pemberita
Injil
5. Diselamatkan oleh
Iman
·
Kutipan Roh Nubuat:
“Begitu pula dengan tuntutan Allah atas kita. Dia
menempatkan harta-Nya dalam tangan manusia, tetapi menuntut bahwa persepuluhan
harus setia disisihkan untuk pekerjaan-Nya. Dia menuntut bagian ini untuk
ditempatkan di dalam perbendaharaan-Nya. Itu harus diberikan kepada-Nya sebagai
milik-Nya; itu adalah suci dan digunakan untuk tujuan-tujuan suci, untuk
mendukung orang-orang yang membawa pekabaran keselamatan ke seluruh penjuru
dunia. Dia mencadangkan bagian ini, harta itu sesungguhnya boleh mengalir ke
dalam rumah perbendaharaan-Nya dan bahwa terang kebenaran dapat dibawa kepada
mereka yang dekat dan mereka yang jauh. Oleh setia menuruti persyaratan ini
kita mengakui bahwa semua milik Allah.”—Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 6, hlm. 386.
PELAYANAN PDT. BRUSSI SORITON
Tidak ada komentar:
Posting Komentar