Kamis, 15 Februari 2018

KEJUJURAN KEPADA ALLAH


PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 1 TAHUN 2018
PENATALAYANAN MOTIVASI HATI

PELAJARAN 7
KEJUJURAN KEPADA ALLAH


Ayat Hafalan:
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." Lukas 8:15.


PENDAHULUAN
·         Seorang Penatalayan haruslah seorang yang jujur
o   Lukas 8:15 “Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
o   Dalam versi King James Version (KJV): Luk 8:15  “But that on the good ground are they, which in an honest and good heart, having heard the word, keep it, and bring forth fruit with patience.”
o   Terjemahan bebas:  Tetapi yang jatuh di tanah yang baik adalah mereka, yang adalah jujur dan baik hati, ketika mendengar Firman itu, menyimpannya, dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”
·         Apakah hati yang jujur itu, dan bagaimana menyingkapkannya?
·         Definisi Kejujuran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia online (https://kbbi.web.id/jujur):
o   Jujur /ju·jur/ a [1] lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya); [2] tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku) [3] tulus; ikhlas;
o   Kejujuran/ke·ju·jur·an/ n sifat (keadaan) jujur; ketulusan (hati); kelurusan (hati)
·         “Budaya modern sering melihat kejujuran sebagai sesuatu yang samar-samar, etika relativitas; banyak orang kadang-kadang tidak jujur tetapi berpendapat itu dapat diterima asalkan pelanggarannya tidak terlalu besar. Juga keadaan tertentu, ditegaskan, bisa membenarkan beberapa ketidakjujuran.”
·         Dalam pelajaran pekan ini kita akan belajar konsep rohani dari kejujuran melalui praktik persepuluhan dan melihat mengapa persepuluhan sangat penting kepada seorang penatalayan dan penatalayanan.

KENAPA KITA HARUS JUJUR DALAM MENGEMBALIKAN PERSEPULUHAN? (4 ALASAN).

      I.          (ALASAN 1) KARENA MENGEMBALIKAN PERSEPULUHAN DENGAN JUJUR ADALAH PERINTAH ALLAH
A.   Maleaki 3:8  “Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!”
B.   Allah menghendaki agar umat-umat-Nya mengembalikan persepuluhan dengan jujur.
C.   Fakta: Beberapa anggota jemaat tidak jujur dalam mengembalikan persepuluhan.
D.   Kutipan Roh Nubuat tentang ketidakjujuran dalam jemaat:
“Ketidakjujuran dipraktikkan di seluruh tatanan kita, dan ini adalah penyebab suam-suam kuku pada pihak orang yang mengaku percaya kebenaran. Mereka tidak terhubung dengan Kristus dan sedang menipu jiwa mereka sendiri.”—Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 4, hlm. 310.
E.    Nasihat Yesus tentang kesetiaan – (perkara kejujuran)
Lukas 16:10  "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. 
F.    Kutipan Roh Nubuat untuk jujur dalam mengembalikan persepuluhan:
“Tidak ada imbauan yang dibuat untuk ucapan syukur atau kedermawanan. Ini adalah soal kejujuran yang sederhana. Persepuluhan adalah milik Tuhan; dan Ia memohon supaya kita mengembalikan kepada-Nya apa yang menjadi milik-Nya.... Jikalau kejujuran merupakan suatu prinsip kehidupan bisnis yang penting, maka tidakkah kita harus mengakui kewajiban kita pada Allah - kewajiban yang menggarisbawahi setiap kewajiban lain?”—Ellen G. White, Membina Pendidikan Sejati, hlm. 126.

    II.          (ALASAN 2) KARENA MENGEMBALIKAN PERSEPULUHAN DENGAN JUJUR ADALAH TANDA BERIMAN KEPADA ALLAH.
A.   Kejadian 28:20-22  Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, 21  sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. 22  Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu." 
B.   Konteks ayat:
Yakub menyatakan imannya kepada Allah dengan bernazar untuk memberikan persepuluhan dari setiap hasil usahanya walaupun dia belum melihat/ mengalami berkat-berkat Allah.
C.   Definisi Iman:
Ibrani 11:1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
D.   Iman orang Kristen haruslah sama dengan dengan iman yang dimiliki oleh Abraham -- Ia mau mengorbankan anak yang dikasihinya, karena diperintahkan Allah.
E.    Agar iman sempurna kita harus memandang kepada Yesus.
Ibrani 12:2  Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. 
F.    Yesus sebagai penyempurna iman kita, pernah mengatakan untuk tidak mengabaikan mengembalikan persepuluhan.
Lukas 11:4 “Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.”

  III.          (ALASAN 3) KARENA MENGEMBALIKAN PERSEPULUHAN DENGAN JUJUR ADALAH PERSEMBAHAN KUDUS BAGI TUHAN
A.   Imamat 27:30  Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN. 
B.   “Persepuluhan milik Tuhan dan karena itu kudus. Itu tidak menjadi kudus melalui sumpah atau tindakan penyucian. Itu benar-benar kudus karena sifat alaminya; itu adalah milik Tuhan. Tidak ada seorang pun kecuali Allah memiliki hak itu. Tidak ada yang bisa menguduskannya bagi Tuhan, karena persepuluhan tidak pernah bagian dari harta benda seseorang.”—Ángel Manuel Rodríguez, Stewardship Roots (Silver Spring, Md.: Stewardship Ministries Department, 1994), hlm. 52.
C.   Persepuluhan adalah kudus, sebagaimana hari Sabat adalah kudus.
1.    Kata “kudus” berasal dari kata Ibrani ‘kadosh’ yang berarti “diasingkan untuk penggunaan kudus.”
2.    Hari Sabat dan persepuluhan terhubung dengan cara ini. Kita mengasingkan hari ketujuh Sabat sebagai suci, sebagai kudus; dan kita mengasingkan persepuluhan sebagai milik suci Allah, sebagai sesuatu yang kudus.
D.   Kutipan Roh Nubuat:
“Allah telah menyucikan hari ketujuh. Bagian waktu yang tertentu itu diasingkan oleh Allah sendiri untuk hari perbaktian, tetap suci hingga sekarang ini sebagaimana yang mula-mula disucikan oleh Khalik kita… Dalam cara yang sama perpuluhan dari penghasilan kita adalah ‘suci bagi Tuhan.’ Perjanjian Baru tidak menegaskan kembali hukum perpuluhan seperti juga halnya hukum Hari Sabat, karena syahnya kedua hal itu telah diketahui manfaat rohaninya yang dalam telah dijelaskan.... Di saat kita sebagai suatu umat berusaha dengan setia memberikan kepada Allah waktu yang khusus bagiNya, tidaklah pula kita berikan kepadaNya bagian harta kita yang Ia tuntut.”—Ellen G. White, Nasihat Penatalayanan, hlm. 44.

 IV.          (ALASAN 4) KARENA MENGEMBALIKAN PERSEPULUHAN DENGAN JUJUR ADALAH TANDA KEBANGUNAN DAN PEMBARUAN HIDUP
A.   2 Taw. 31:5  Segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel membawa dalam jumlah yang besar hasil pertama dari pada gandum, anggur, minyak, madu dan segala macam hasil bumi. Mereka membawa juga persembahan persepuluhan dari segala sesuatu dalam jumlah yang besar. 
1.    Konteks Ayat: Raja Hizkia mengadakan kebangunan dan pembaruan hidup diantara bangsa Israel, salah satu tandanya adalah memberikan persepuluhan kepada Allah.
2.    Hal yang sama dilakukan juga oleh Nehemia.
a.    Neh 13:12  Maka seluruh orang Yehuda membawa lagi persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak ke perbendaharaan. 
B.   Kutipan Roh Nubuat:
“Kebangunan dan pembaruan adalah dua hal yang berbeda. Kebangunan menandakan pembaruan kehidupan rohani, menghidupkan kuasa pikiran dan hati, kebangkitan dari kematian rohani. Pembaruan menandakan reorganisasi, perubahan dalam ide dan teori, kebiasaan dan praktik.”—Ellen G. White, Christian Service, hlm. 42.
C.   Kutipan : “Hubungan antara kebangunan, pembaruan, dan persepuluhan adalah otomatis. Tanpa mengembalikan persepuluhan, kebangunan dan pembaruan adalah suam-suam kuku, jika itu adalah sekadar kebangunan. Terlalu sering kita sebagai orang Kristen berdiri menganggur di tempat penonton ketika kita harusnya secara aktif terlibat di pihak Tuhan. Kebangunan dan pembaruan menuntut komitmen, dan persepuluhan adalah bagian dari komitmen itu. Jika kita menahan dari Allah apa yang Dia minta dari kita, kita tidak bisa mengharapkan Dia menanggapi apa yang kita minta dari-Nya.” (Pelajaran SS, Hari Kamis, Paragraf 4).

KESIMPULAN
·      Sebagai seorang penatalayan kita harus memiliki kejujuran.
·      Sebagai penatalayan yang baik, kita harus mengembalikan dengan jujur persepuluhan kepada Allah, karena:
1.    Mengembalikan persepuluhan adalah perintah Allah
2.    Mengembalikan persepuluhan adalah tanda beriman kepada Allah
3.    Mengembalikan persepuluhan adalah persembahan kudus bagi Allah
4.    Mengembalikan persepuluhan adalah tanda pembaharuan hidup
·      Alasan yang terbesar kenapa kita harus mengembalikan persepuluhan dengan jujur, adalah karena Yesus telah mati diatas kayu salib agar kita semua dapat diselamatkan (Yoh. 3:16).
·      Allah akan memberkati kia dengan limpahnya, jika kita setia dalam tugas kita.
 “Roh cinta-diri nampaknya menghalangi manusia untuk memberikan kepada Allah apa yang menjadi milik-Nya. Allah telah membuat satu perjanjian yang istimewa dengan manusia yaitu jika mereka setia mengasingkan bagian yang ditentukan untuk mempercepat kerajaan Kristus, Tuhan akan memberkati mereka dengan limpah, sehingga tak ada tempat lagi untuk menaruh pemberian-pemberiannya. Tetapi jikalau manusia menahan milik Allah, dengan jelas Allah mengatakan, ‘Kamu kena kutuk.’”—Ellen G. White, Counsels on Stewardship, hlm. 77.




KLIK GAMBAR UNTUK MELIHAT
PELAYANAN PDT. BRUSSI SORITON


Tidak ada komentar:

Posting Komentar