PELAJARAN
SEKOLAH SABAT
KWARTAL 2
TAHUN 2018
PERSIAPAN
UNTUK AKHIR ZAMAN
PELAJARAN
5
KRISTUS
DALAM BAIT SUCI DI SURGA
Ayat
Hafalan:
“Itulah
sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas
segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit
dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi”
Filipi
2:9, 10
PENDAHULUAN
A.
Alkitab,
khususnya Perjanjian Baru, sangat jelas tentang peran Kristus sebagai Imam Besar
dalam bait suci di surga—satu peran yang Dia lakukan setelah Dia menyelesaikan
pekerjaan-Nya sebagai korban pengganti manusia di bumi.
· Ibrani 6:20 “di mana Yesus telah masuk sebagai
Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar
sampai selama-lamanya.
B.
Pekerjaan
pengantaraan-Nya adalah sangat penting untuk mempersiapkan umat-Nya bersedia
menghadapi akhir zaman.
· “Pelajaran mengenai tempat kudus dan pengadilan
pemeriksaan harus dimengerti dengan jelas oleh umat Allah. Semua harus mengerti
kedudukan dan pekerjaan Imam Besar Agung mereka. Kalau tidak, mustahil mereka
mengamalkan iman yang diperlukan sekarang ini atau menempati kedudukan yang
Allah rencanakan bagi mereka.”—Ellen G. White, Alfa dan Omega jld. 8, hlm. 511.
C.
Pekan ini kita
menyelidiki pelayanan Kristus dalam bait suci di surga. Apakah yang sedang
Kristus lakukan bagi kita dalam bait suci di surga, dan mengapakah itu begitu
penting bagi kita untuk dipahami khususnya pada akhir zaman?
PELAYANAN
YESUS DI BAIT SUCI SURGA BAGI ORANG PERCAYA DI AKHIR ZAMAN!
I.
PENGORBANAN
TERTINGGI
A.
Filipi
2:5-8 “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.”
B.
Golgota
menyatakan tujuan Yesus datang ke dunia dan memastikan tujuan kita ke surga
C.
Mengapa Allah
mengutus Anak-Nya ke dunia ini?
1.
Menjatuhkan
hukuman atas dosa di dalam daging (Roma 8:3, 4).
a.
Rom 8:3,
4 “Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan
daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa
di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang
tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.”
b.
Allah mengutus
Kristus menjadi korban penghapus dosa, untuk mengutuk dosa dalam daging. Artinya,
sebagai Pribadi yang baka, Kristus tidak dapat mati (1 Tim. 6:16). Karena itu,
Tuhan menjadi manusia, mengambil kematian kita atas diri-Nya sendiri,
sesungguhnya, Dia mati sebagai Pengganti kita.
2.
Menyatakan Kasih
Yesus – Allah menjadi manusia
a.
Meskipun Ilahi,
dan dalam sifat Allah (1 Tim. 1:17), Yesus mengambil “rupa manusia,” dan Dia
merendahkan Diri-Nya dan “taat sampai mati” bahkan sampai mati di kayu salib
(Flp. 2:6-8).
b.
Dengan cara hanya
Allah yang mengetahuinya, Keilahian Kristus tidak mati ketika Yesus mati di
kayu salib (1 Tim. 6:16). Di luar pemahaman manusia, Keilahian Yesus tidak
aktif selama sembilan bulan di kandungan dan saat di dalam kuburan, dan Yesus tidak
pernah menggunakannya untuk diri-Nya selama kehidupan dan pelayanan-Nya di bumi
ini.
3.
Memberikan jaminan
hidup kekal
a.
1 Kor.
15:53 “Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat
binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.”
D.
Apakah yang
dikatakan Yesus kepada kita tentang rencana-Nya untuk mati?
1.
Luk 9:22
Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan
ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan
dibangkitkan pada hari ketiga."
2.
Kristus lahir
untuk mati – Kristus tahu bahwa Dia akan menderita dan dibunuh.
E.
Pengorbanan
Kristus di Golgota adalah bukti Kasih yang tak tertandingi, yang tidak pernah ada
sebelumnya dan tidak akan dapat dipahami sepenuhnya.
II.
ANAK DOMBA ALLAH
A.
Yohanes
1:29 “Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia
berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.”
B.
Ketika Yohanes
Pembaptis memanggil Yesus sebagai “Anak Domba Allah,” dia merujuk kepada
pelayanan di bait suci -- merujuk kematian Kristus akan dosa sebagai
satu-satunya penggenapan semua domba-domba (dan semua hewan korban dalam
upacara bait suci Ibrani) yang telah disembelih sebagai korban bagi dosa.
C.
Kisah Yesus dan
pekerjaan keselamatan bagi umat manusia tidak berakhir di kitab Injil, atau
karena kematian dan kebangkitan-Nya (sebagai Anak Domba). Kitab Ibrani menyatakan
pelayanan Kristus selanjutnya sebagai Imam Besar dalam bait suci di surga.
D.
Gambaran
pekerjaan Yesus dalam bait suci surgawi sangat jelas dalam Ibrani 7:1-28.
1.
Yesus adalah imam
besar dengan sumpah Allah (ay. 20-22)
2.
Keimamatan Yesus
tidak dapat digantikan (ay. 23-25)
3.
Karakter Yesus
adalah kudus (ay. 26)
4.
Pengorbanan-Nya
adalah sempurna (ay. 27-28)
5.
Yesus melayani di
Bait Suci yang asli (ay. 26, 28)
E.
Sebagai Imam
Besar Surgawi, Yesus Kristus memiliki keimamatan yang lebih baik daripada keimamatan
keturunan Harun dalam pelayanan bait suci di bumi.
III.
IMAM BESAR KITA
A.
Ibrani 8:1
“Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang
demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga.”
B.
Pengharapan-pengharapan
orang percaya dalam Yesus sebagai Imam Besar dalam Ibrani 7:24-27; 8:6.
1.
Dia mampu
menyelamatkan dengan sempurna - tidak seperti imam yang lain (ay. 25, 27)
2.
Dia adalah Allah,
yang memiliki kuasa untuk mengampuni kita (ay. 24)
3.
Dia memiliki
keimamatan yang permanen. Dia adalah pengantara umat-Nya untuk selama-lamanya,
dengan kasih yang sama ketika Dia menyembuhkan orang sakit dan memberikan penghiburan
kepada yang kesepian (ay. 25)
4.
Dia adalah
manusia yang lahir tanpa dosa dan tetap tidak berdosa – Dia mati karena dosa
manusia (ay. 26)
5.
Dia adalah
Allah-Manusia, yang menjadi pengantara orang-orang berdosa dalam bait suci di
surga (ay. 24, 26)
6.
Pengorbanan
Kristus hanya sekali untuk semua - cukup membawa keselamatan kepada semua umat
manusia (ay. 27)
C.
Apakah yang Yesus
dapatkan bagi orang percaya melalui kematian-Nya dan sekarang melalui pelayanan-Nya
di surga?
1.
Ibrani 9:12
“dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus
bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan
membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang
kekal.”
a.
Kristus telah “mendapat
kelepasan yang kekal” (NKJV). Dalam bahasa Yunani kata “kelepasan” juga berarti
“menebus,” “membebaskan,” dan “dibebaskan.”
b.
Kata yang sama
digunakan dalam Lukas 1:68, ketika Zakharia menyatakan bahwa Allah “melawat
umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.”
c.
Kata “kelepasan” itu
merujuk kepada darah Kristus—darah korban yang memenuhi syarat—artinya itu
adalah darah Kristus, sebagai korban Anak Domba, yang menghasilkan penebusan
dan kelepasan.
D.
Kristus telah “mendapat
kelepasan kekal” bagi kita, dan itu diperoleh setelah Dia menyelesaikan semua pekerjaan-Nya
dalam bait suci di surga.
IV.
PERANTARA KITA
A.
Ibrani 9:15
“Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka
yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia
telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggara yang telah dilakukan selama
perjanjian yang pertama.”
B.
Dosa telah
membawa perpisahan yang menakutkan antara Allah dan manusia, namun melalui pengorbanan
kematian Kristus, manusia dibawa kepada Allah dan tetap memiliki jalan masuk
kepada-Nya (Ef. 2:18; 1 Pet. 3:18)
C.
Pelayanan Yesus sebagai
imam besar di Bait Suci Surga:
1.
Yesus sebagai Imam
Besar adalah perintis bagi kita dihadapan Allah
· Ibrani 6:19, 20 “Pengharapan itu adalah sauh
yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang
tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia,
menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.”
2.
Yesus sebagai Imam
Besar dengan tujuan untuk kepentingan kita
a.
Ibrani 9:24
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang
hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga
sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
1). Yesus adalah pelopor telah masuk sebagai perwakilan
kita kedalam bait suci sorgawi, bahkan ke hadirat Allah bagi kita.
2). Yesus berdiri dihadapan Bapa, melayani karena jasa
pendamaian-Nya, “penebusan kekal” yang Dia “hasilkan” untuk kepentingan kita.
3). Yesus sebagai imam besar kita di Surga, mewakili
pertobatan orang berdosa bukan membela usaha kita (karena kita tidak
memilikinya) tetapi membela milik-Nya demi kita dihadapan Bapa.
3.
Yesus sebagai Imam
Besar surgawi sanggup menyelamatkan kita dengan sempurna
· Ibrani 7:25 “Karena itu Ia sanggup juga
menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.
Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.”
D.
Orang Kristen
harus merasakan kebutuhan akan kemurahan dan kasih karunia Yesus sebagai imam
besar yang sekarang melayani untuk kepentingan mereka.
V.
HARI PENDAMAIAN
A.
Ibrani 9:7
“tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali
setahun, dan harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan
karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak
sadar.”
B.
Kitab Ibrani
menyampaikan bahwa pelayanan bait suci Ibrani di bumi adalah sebagai pola dari
bait suci di Surga.
· Ibrani 8:5 “Pelayanan mereka adalah gambaran dan
bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada
Musa.”
C.
Hari pendamaian dianggap
sebgai satu hari penghakiman (Imamat 16); dimana pada hari ini dihasilkan
pembersihan bait suci, dimana satu kali dalam satu tahun, imam besar masuk ke
bilik yang kedua, bilik yang Maha Suci (Im. 16:12-14) untuk melakukan pekerjaan
pembersihan dan pendamaian atas nama bangsa itu.
D.
Pelayanan imam
dalam dalam pembersihan bait suci di bumi pada hari pendamaian adalah bayangan
pekerjaan Kristus yang dilakukan dalam bait suci Surga (Ibrani 9:23) --
Nubuatan kitab Daniel menyatakan bahwa pelayanan ini dimulai pada tahun 1844.
KESIMPULAN
1.
Pengorbanan
Kristus di Golgota sebagai “Anak Domba” dan di Bait Suci Surga sebagai “Imam
Besar” adalah suatu pengorbanan terhebat.
2.
Yesus saat ini menjadi Imam Besar bagi
kepentingan kita di bait suci surgawi. Ia sanggup menyelamatkan dengan sempurna
semua orang yang mau datang kepada-Nya.
3.
“Seperti pada
zaman dahulu dosa-dosa orang banyak, oleh iman, ditanggung ke atas persembahan
karena dosa, dan melalui darah korban dipindahkan dalam lambing tempat kudus
duniawi, demikianlah, juga pada perjanjian yang baru dosa-dosa orang yang
bertobat, oleh iman, ditanggungkan ke atas Kristus, dan dipindahkan ke tempat
kudus Surgawi. Dan sebagaimana pemulihan tempat kudus duniawi secara lambing
dicapai oleh memindahkan dosa-dosa yang mencemari tempat kudus itu, demikianlah
pemulihan yang sebenarnya tempat kudus surgawi dicapai oleh memindahkan, atau
menghapuskan dosa-dosa yang telah dicatat disana. Tetapi sebelum ini
dilaksanakan, harus dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan buku-buku catatan
untuk menentukan siapa yang berhak memperoleh manfaat pendamaian Kristus,
melalui pertobatan dari dosa dan iman kepada Kristus.” Alfa dan Omega, Jld. 8,
hlm. 441.
Download PDF
Download PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar