PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 2 TAHUN 2018
PERSIAPAN UNTUK AKHIR ZAMAN
PELAJARAN 4
KESELAMATAN DAN AKHIR ZAMAN
Ayat Hafalan:
“Inilah kasih itu: Bukan
kita yang telah mengasihi Allah,tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang
telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”
1 Yohanes 4:10
PENDAHULUAN
A.
Satu perbedaan
yang menarik dan penting antara kekristenan dan agama non-Kristen:
1.
Non-Kristen:
Pendiri Agama mereka tidak dapat menyelamatkan mereka
2.
Kristen: Yesus
Kristus, pendiri agama mereka dapat menyelamatkan mereka.
B.
Apa yang Kristus
lakukan adalah satu-satunya sarana yang olehnya kita diselamatkan:
1.
Inkarnasi Kristus
dalam daging manusia (Rm. 8:3),
2.
Kematian-Nya di
kayu salib (Rm. 5:8),
3.
Kebangkitan-Nya
(1Ptr. 1:3) dan
4.
Pelayanan-Nya di
surga (Ibr. 7:25)
C.
“Jika Anda
mengumpulkan segala sesuatu yang baik dan suci dan mulia dan indah dalam
manusia dan kemudian menyajikannya kepada malaikat Allah sebagai bagian
tindakan keselamatan jiwa manusia atau sebagai jasa, proposisi ini akan ditolak
sebagai pengkhianatan.”—Ellen G. White, Faith and Works, hlm. 24. -- Kebenaran
yang indah ini sangat penting bagi kita di tengah bahaya penipuan akhir zaman.
D.
Pelajaran pekan
ini menyatakan kepada kita kepastian keselamatan orang percaya.
KEPASTIAN KESELAMATAN ORANG PERCAYA (5 KEBENARAN)
I.
(KEBENARAN 1) KASIH
BAPA
A.
1 Yohanes 4:10
“Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah,tetapi Allah yang
telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi
dosa-dosa kita.”
B.
Dunia telah
melupakan Allah:
1.
Theologi: Allah
Perjanjian Lama berbeda dengan Allah Perjanjian Baru
2.
“Bumi gelap
dengan salah pengertian akan Allah. Supaya bayang-bayang yang gelap itu dapat
diterangi, supaya dunia dapat dibawa kembali ke pangkuan Allah, kuasa penipuan
Setan harus dihancurkan.”—Ellen G. White, Alfa dan Omega jld. 5, hlm. 16.
C.
Kristus datang ke
dunia ini adalah untuk menyatakan kebenaran tentang Allah Bapa
1.
Yohanes
14:8-9 “Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu
kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya:
"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak
mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana
engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.”
D.
Allah tidak
berubah -- “Allah adalah kasih” (1 Yoh. 4:8), dan Allah tidak berubah. “Yesus
Kristus adalah sama, kemarin, hari ini dan selama-lamanya” (Ibr. 13:8).
1.
Allah yang
disalibkan di kayu salib adalah Allah Perjanjian Lama -- Allah ini adalah Allah
yang lambat marah, setia, berbelas kasihan, ramah, dan penuh dengan kasih (Kel.
34:6,7).
2.
Allah memiliki
kasih yang tidak habis-habisnya (Mzm. 143:8) dan menyenangi pengikut-Nya (Mzm.
147:11)
3.
Allah merencanakan
kemakmuran dan memberikan pengharapan kepada umat-Nya (Yer. 29:11).
4.
Dalam kasih-Nya,
Ia bersukacita atas umat-Nya dengan nyanyian (Zef. 3:17).
5.
dan masih lebih
banyak lagi, adalah gambaran seperti apakah Allah Bapa itu sebenarnya.
II.
(KEBENARAN 2) KASIH KRISTUS
A.
Efesus 5:2 "dan
hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu
dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang
harum bagi Allah."
B.
Dosa memisahkan
umat manusia dari Allah; tetapi Yesus – Pribadi yang kekal, Pribadi yang Ilahi
sebagaimana Allah sendiri -- menjadi seorang manusia, dan melalui
kemanusiaan-Nya, menawarkan diri-Nya sebagai satu korban atas dosa-dosa kita.
C.
Siapakah Yesus
itu?
1.
Kristus adalah
kekal dan tidak bergantung kepada siapa pun atau kepada sesuatu untuk
keberadaan-Nya. Dia adalah Allah—bukan semata-mata penampilan luar-Nya adalah
Allah, tetapi dirinya adalah Allah. Sifat dasar-Nya adalah Ilahi dan kekal.
(Yoh. 1:1-3)
2.
Yesus
mempertahankan Keilahian tetapi menjadi seorang manusia supaya memelihara hukum
Allah dalam daging manusia dan mati sebagai Pengganti bagi semua mereka yang
melanggar hukum, yaitu kita semua (Fil.2:5-8,
Rm. 3:23).
D.
Yesus sepenuhnya
Allah dan sepenuhnya manusia, memiliki arti:
1.
Pribadi yang
menegakkan “segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kuasa” (Ibr. 1:3)
adalah Pribadi yang sama yang telah ditemukan sebagai seorang “bayi yang sedang
berbaring di dalam palungan” (Luk. 2:16).
2.
Pribadi yang
“terlebih dahulu ada dari segala sesuatu ada di dalam Dia” (Kol. 1;17), adalah
Pribadi yang sama yang, “bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya”
(Luk. 2:52).
3.
Tanpa Pribadi ini
“tidak ada suatu pun yang telah jadi”(Yoh. 1:3) adalah Pribadi yang sama “kamu
gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh” (Kis. 5:30).
III. (KEBENARAN 3) KASIH
ROH KUDUS
A.
Yohanes
14:16 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu
seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.”
B.
Roh Kudus juga telah
disalahmengerti, seperti Allah Bapa.
1.
Beberapa ahli
teologi berpikir Roh Kudus hanyalah sebagai hubungan kasih di antara Allah Bapa
dan Allah Anak.
2.
Roh Kudus
dikecilkan dalam hubungan antara dua anggota keallahan dan bukan merupakan
anggota keallahan itu sendiri.
C.
Alkitab
membuktikan kepribadian-Nya:
1.
Orang-orang
Kristen dibaptiskan di dalam nama Bapa, Anak, dan nama-Nya (Mat. 28:19).
2.
Roh memuliakan
Kristus (Yoh. 16:14).
3.
Roh meyakinkan
manusia (Yoh. 16:8).
4.
Roh dapat
berdukacita (Ef. 4:30).
5.
Roh adalah
Penghibur (Yoh. 14:16), Penolong, Penasihat. Roh mengajar (Luk. 12:12),
Pengantara (Rm. 8:26), dan menyucikan (1 Ptr. 1:2).
6.
Kristus
mengatakan bahwa Roh menuntun manusia kepada semua kebenaran (Yoh. 16:13).
D.
Roh Kudus adalah
Allah, seperti Bapa dan Anak. Bersama, mereka adalah Satu Allah (Luk. 12:12;
Yoh. 16:8-13, Kis. 13:2).
E.
Bukti terbesar
bahwa Roh Kudus adalah Allah – telihat dalam 2 mujizat penjelmaan Kristus (Mat.
1:20):
1.
Dia membawa
Kristus yang Mahahadir ke dalam kandungan Maria. Kristus terangkat ke surga
secara fisik, terbungkus dengan tubuh itu.
2.
Roh membawa
Kristus dibungkus dengan kemanusiaan-Nya dan, dalam mukjizat yang lain yang
tidak dapat dijelaskan, menjadikan-Nya hadir bagi semua orang Kristen di
seluruh dunia.
F.
“Keallahan
digerakkan dengan kasih sayang kepada semua makhluk, dan Bapa, Anak, dan Roh
Kudus memberikan diri mereka sendiri bekerja untuk rencana penebusan.”—Ellen G.
White, Counsels on Health, hlm. 222.
IV. (KEBENARAN 4) JAMINAN
KESELAMATAN
A.
Roma 10:9, 13
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya
dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka
kamu akan diselamatkan. Sebab,
barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
B.
Sebagai orang
Advent seharusnya kita merasa pasti akan keselamatan kita pada akhir zaman –
karena semua Pribadi KeAllahan bekerja untuk keselamatan kita
C.
Berikut adalah
ayat-ayat yang berisi pengharapan dan jaminan keselamatan yang Allah janjikan kepada
kita:
1.
Mazmur 91:15, 16 “Bila
ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam
kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur
akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari
pada-Ku."
2.
Yoel 2:31, 32
“Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum
datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan barangsiapa yang
berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di
Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan
setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang
terlepas."
3.
Yohanes 10:28
“dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan
binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.”
4.
1 Yohanes 5:11-13
“Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada
kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia
memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.”
D.
Kita telah
dipanggil, bahkan diperintahkan, untuk hidup suci, tetapi hidup suci ini adalah
hasil dari bahwa kita telah diselamatkan oleh Kristus, bukan berarti sarana
mencapai keselamatan.
E.
Kita harus setia,
bahkan sampai kepada kematian. Kita selalu bersandar pada karunia sebagai
harapan kita hanya pada keselamatan. Umat Allah akan ditemukan setia dan
menurut pada akhir zaman, satu kesetiaan dan penurutan yang bangkit dari
jaminan keselamatan yang telah dilakukan Kristus kepada mereka.
V.
(KEBENARAN 5) INJIL YANG KEKAL
A.
Wahyu 14:6,7
“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan
padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di
atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia
berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia,
karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan
langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
1.
“Injil yang Kekal”
adalah bukti bahwa Allah tidak berubah. Allah yang tidak berubah memiliki satu
Injil yang tidak berubah.
2.
“Injil yang kekal”
menyatakan kasih Allah yang tidak berubah (Setiap orang membutuhkan kesempatan
untuk mendengarnya, itu sebabnya mengapa Allah memanggil umat-Nya untuk
memberitakannya).
B.
Efesus 1:4,5 “Sebab
di dalam dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita
kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita
dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan
kehendaknya”
1.
Dipilih “sebelum dunia dijadikan” menyatakan
Injil yang “kekal.” -- Sebelum Penciptaan dunia ini, rencana Allah bagi kita
untuk mendapatkan keselamatan sudah dipersiapkan.
2.
Lihat kata-kata:
“Terpilih,” “ditentukan,” “kerelaan kehendak,” “dijadikan anak.” -- menunjuk
kepada keinginan Allah kepada kita untuk memiliki hidup yang kekal di “dalam
Dia.”
3.
Fakta bahwa Allah
telah melakukannya sejak zaman kekekalan (2 Tes. 2:12, 2 Tim. 1:9) menunjuk
dengan lebih jelas kepada kasih karunia-Nya, menyatakan bahwa keselamatan tidak
datang dari sesuatu yang dapat kita lakukan atau dari segala kebaikan, tetapi
secara total datang dari tindakan sifat kasih Allah sendiri.
C.
Pilihan ada pada
kita untuk menerima atau menolak keselamatan – dengan “menjadi kudus dan tak
bercacat di hadapan-Nya” (Ef. 1:4).
KESIMPULAN:
KITA DAPAT YAKIN AKAN KESELAMATAN KITA,
dengan melihat:
1.
Kasih Bapa
2.
Kasih Yesus
3.
Kasih Roh Kudus
4.
Jaminan
keselamatan
5.
Injil kekal Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar