Minggu, 13 Oktober 2019

PANGGILAN ALLAH


PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 4 TAHUN 2019
EZRA DAN NEHEMIA

PELAJARAN 3
PANGGILAN ALLAH


Ayat Hafalan:
“Terpujilah TUHAN, Allah nenek moyang kita, yang dengan demikian menggerakkan hati raja, sehingga ia menyemarakkan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem.”
Ezra 7: 27.

PENDAHULUAN
A.   Allah memanggil Ezra dan Nehemia untuk tugas khusus; membangun kembali tembok-tembok dan gerbang-gerbang Yerusalem. Tetapi yang lebih penting, Allah memanggil orang-orang ini untuk “membangun kembali” umat Allah yang sisa agar mereka sekali lagi berfungsi sebagai misionaris bagi dunia.
B.   Ezra menanggapi panggilan Allah dengan menjadi guru firman-Nya – mengajar orang-orang tentang Allah dan persiapan pekerjaan pembangunan Yerusalem.
C.   Nehemia menerima panggilan Allah dengan secara khusus membangun kembali struktur fisik Yerusalem, untuk mengilhami orang-orang membela keadilan, memercayai perlindungan Allah, dan mewujudkan reformasi dalam kehidupan sipil bangsa.
D.   Pelajaran pekan ini menjelaskan kepada kita tentang Panggilan Allah kepada Ezra dan Nehemia.

PANGGILAN ALLAH KEPADA EZRA DAN NEHEMIA

      I.          PANGGILAN EZRA DAN NEHEMIA
A.   Panggilan Ezra
1.    Ezra 7:10 Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel. 
2.    Kata “bertekad” atau “memantapkan” datang dari kata ‘kun’ dalam Bahasa Ibrani. Kata itu diterjemahkan sebagai “menyiapkan, menentukan, menguhkan, memantapkan, atau mengamankan.” – memberi pengertian bahwa Ezra dengan tegas menetapkan atau bertekad dalam hatinya untuk mencari Allah.
3.    Ezra dipilih karena:
a.    Ia mau untuk pergi
b.    Ia seorang pemimpin
c.    Ia adalah seorang guru dan ahli kitab yang trampil
d.    Ia telah bertekad untuk mencari Allah.
4.    Pekerjaan Ezra, setelah tiba di Yerusalem, mengajar firman Allah – hasilnya setelah 13 tahun pekerjaannya menunjukkan hasil – pada saat tembok kota dibangun, orang Israel mengadakan pertemuan raya.
B.   Penggilan Nehemia
1.    Nehemia 1:1-11 (baca)
2.    Nehemia dipilih karena:
a.    Hatinya tertuju pada Allah dan bangsa itu
b.    Dia gelisah karena mengetahui pekerjaan di Yerusalem telah berhenti
c.    Dia memiliki hasrat untuk pekerjaan itu – sama seperti Ezra.
d.    Dia menawarkan diri untuk tugas itu.
C.   Aplikasi: Ketika kita mengatur hidup untuk berjalan dengan Allah maka kehidupan kita akan dipimpin oleh Allah.

    II.          WAKTU NUBUATAN
A.   Dan 9:24  Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus. 25  Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan. 26  Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan. 27 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." 
B.   Panggilan Allah kepada Ezra terjadi pada tahun yang sama ketika Raja Artahsasta mengeluarkan dekret, yaitu tahun 457 SM – tahun dan peristiwa ini berhubungan dengan nubuatan Daniel 9:24-27.
C.   Waktu Nubuatan 70 Minggu dalam Daniel 7:24-27:
1.    1 minggu = 7 hari/ 7 tahun -- (1 hari = 1 tahun – Bil. 14:34)
2.    70 minggu = 70 x 7 = 490 hari/ tahun
D.   Tahun 457 SM adalah tanda dimulainya nubuatan 70 minggu -- “dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali (Dan. 7:25)”.
E.    Tahun 457 diambil sebagai tahun dimulai nubuatan 70 minggu, karena:
1.    Tahun itu adalah tahun ketujuh pemerintahan raja Artahsasta 1, dimana dia mengeluarkan dekrit yang memberi perhatian secara khusus kepada kota Yerusalem, Ezra. 7: 27, 28 – berbeda dengan dekret-dekret sebelumnya yaitu dari Koresh dan Darius.
2.    Tahun 457 SM adalah juga awal dari nubuatan 2300 hari dalam Daniel 8:14 -- jadi dekret Artahsasta menjadi titik awal dari dua nubuatan ini.
F.    Nubuatan 70 minggu itu berakhir pada tahun 34 TM, yakni ketika Injil mulai diberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi (ditandai dengan penganiayaan terhadap gereja mula-mula dan kematian Stefanus)
G.   Pertengahan Minggu pada minggu yang ke 70 adalah tahun 31 TM. Ketika Yesus mati di Salib.
H.   Aplikasi: Allah selalu bekerja selaras dengan Nubuatan-Nya.


  III.          TUJUH PULUH MINGGU DAN 2300 HARI
A.   Dan. 9:24 Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus. 
B.   Dan. 8:14 Maka ia menjawab: "Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar." 
C.   Nubuatan 70 minggu dalam Daniel 9:24-27 memiliki hubungan dengan nubuatan 2300 hari dalam Daniel 8:14, karena:
1.    Kata “ditetapkan” dalam kalimat “tujuh puluh minggu ditetapkan,” secara harafiah berarti “tujuh puluh minggu di  potong” – kata itu tidak digunakan di ayat lain dalam Alkitab, hanya ditemukan dalam literature Yahudi, dan kata itu mengandung arti “memotong” dari sesuatu yang lebih panjang.
2.    Daniel 8 menampilkan nubuatan 2300 hari (2300 tahun), yang titik awalnya tidak dinyatakan dalam Daniel 8, maka secara logis dipahami bahwa ketika bab berikutnya (Daniel 9) berbicara tentang nubuatan 70 minggu (490 tahun) sebagai yang “ditetapkan” atau “dipotong” maka itu hanya dapat “dipotong” dari nubuatan 2300 tahun.
D.   Alasan-alasan mengapa nubuatan 70 minggu dalam Daniel 9:24-27 dan nubuatan 2300 hari dalam Daniel 8:14 saling berhubungan:
1.    Keduanya adalah nubuatan waktu
2.    Istilah khusus “penglihatan” dan “pengertian” mengaitkan keduanya (lihat Dan. 8:26, 27 dan 9:23)
3.    Interpretasi dari kedua nubuatan ini sama-sama diberikan oleh Gabriel (lihat Dan. 8:16 dan 9:21)
4.    Satu-satunya bagian penglihatan yang tidak dijelaskan dalam Daniel 8 adalah penglihatan tentang 2300 petang dan pagi dalam Dan. 8:14
5.    Daniel 8 berisi penglihatan dan kemudian sebagain interpretasinya, sementara Daniel 9 hanya interpretasi saja, dalam hal ini interpretasi dari satu-satunya bagian dari Daniel 8 yang tidak diinterpretasikan – yakni nubuatan 2300 hari dalam Dan. 8:14, bagian dari penglihatan yang Daniel tidak mengerti (lihat Dan. 8:27).
E.    Aplikasi: Sangat penting untuk mempelajari dengan teliti setiap nubuatan dalam Alkitab.

 IV.          PILIHAN ALLAH
A.   Roma 8:28, 29 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 29  Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 
B.   Kitab Roma menjelaskan kepada kita tentang Panggilan Allah.
C.   Roma 8 menyatakan:
1.    Allah menentukan manusia untuk menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya, dan tidak mengatakan bahwa Allah menentukan kita untuk diselamatkan atau dikutuk, dan bahwa kita tidak memiliki pilihan lain.
2.    Allah memilih kita untuk mengubah kita. – Kita harus diubahkan untuk mencerminkan Anak Allah.
3.    Orang-orang yang Allah panggil Dia juga membenarkan (menjadikan kita orang benar) dan memuliakan (menguduskan) – Roma 8:30 -- kita tidak dibiarkan mengubah diri kita sendiri, tetapi sebaliknya, Allah berjanji untuk melaksanakan perubahan ini dengan kuasa-Nya.
D.   Roma 9, Paulus membahas pemilihan Allah untuk suatu tugas tertentu.
1.    Orang Israel dipilih untuk membawa kabar baik tentang Allah kepada dunia.
2.    Ungkapan “Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau” (Rm. 9:13) secara umum disalahpahami berarti bahwa Allah mengasihi satu dari bersaudara itu. Padahal dalam konteks pasal ini, Paulus mengatakan bahwa Yakub dipilih tetapi Esau tidak.
3.    Yakub dipilih untuk menjadi Bapa dari bangsa Israel.
E.    Roma 8 dan 9 menyatakan ada dua jenis pemilihan yang Allah lakukan:
1.    Allah memilih setiap orang untuk keselamatan dan menghendaki agar kita diubahkan serupa dengan gambaran Yesus.
2.    Allah memilih orang yang berbeda-beda untuk tugas-tugas khusus.
F.    Aplikasi: Allah rindu agar kita melakukan setiap tugas dari-Nya dengan setia.

   V.          TANGGUNG JAWAB KITA
A.   Rom 9:20, 21  Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?" Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa? 
B.   Jika kita dipanggil Allah, kita tetap masih memiliki kebebasan memilih dalam menerima atau menolak panggilan itu, sebagaimana halnya kita bebas memilih dengan menerima atau menolak keselamatan yang Ia tawarkan kepada kita semua
C.   Pemilihan Allah untuk tugas tertentu adalah bagian dari rencana-Nya untuk keselamatan kita. Oleh melakukan apa yang untuk kita dipanggil, kita nyatakan dalam kehidupan kita realitas keselamatan yang Dia telah berikan kepada kita.
D.   Tanggapan Raja Saul -- diberikan kedudukan sebagai Raja, sayangnya dia tidak pernah sepenuhnya memberikan hatinya kepada Allah – panggilan Allah tidaklah memberi arti bahwa seseorang telah menerima Allah. Kebebasan kita akan tetap menjadi faktor penentu, dan jika kita tidak mengikuti tuntunan Allah, kita bisa kehilangan segalanya.
E.    Tanggapan Ezra dan Nehemia – Pergi Tanpa Ragu.
F.    Tanggapan Musa – memiliki keberatan dan alasan – tetapi pada akhirnya, meskipun banyak kekurangan, dia menjadi pemimpin yang hebat dan berkuasa yang melakukan tugasnya dengan setia. Keberatan-keberatan dan alasannya:
1.    Dia keberatan, mengaku bahwa dia tidak cukup baik, bukan siapa-siapa, dan tidak memiliki kedudukan penting – Firaun tidak akan mendengarkannya.
2.    Dia khawatir jangan-jangan orang-orang Yahudi tidak akan mempercayainya atau mendengarkannya, dan pekerjaannya akan sia-sia
3.    Dia mengeluh bahwa ia tidak layak dan tidak memiliki ketrampilan yang diperlukan.
4.    Terakhir,Dia dengan terang-terangan meminta Allah untuk mengutus orang lain.
G.   Aplikasi: Harus melakukan panggilan Allah dalam kehidupan.

KESIMPULAN
1.    Allah memanggil Ezra dan Nehemia untuk pekerjaan khusus karena hati mereka telah terikat kepada-Nya.
2.    Panggilan Ezra pada tahun 457 SM berhubungan erat dengan nubuatan 70 minggu dalam Daniel 9:24-27 dan nubuatan 2300 pagi dan petang dalam Daniel 8:14.
3.    Panggilan Allah kepada manusia memiliki dua jenis:
A.   Panggilan umum: Panggilan untuk menerima keselamatan (kepada semua manusia)
B.   Panggilan khusus: Panggilan untuk melakukan pekerjaan khusus demi menggenapi janji-janji-Nya kepada umat-umat-Nya (kepada orang-orang tertentu)

PANGGILAN
1.    Marilah kita melakukan panggilan Allah dengan tanpa ragu, seperti Ezra dan Nehemia.
2.    Marilah kita selalu mempelajari setiap nubuatan Alkitab dengan teliti.
3.    Marilah kita bertanggung jawab  dengan tugas dan posisi yang telah Allah berikan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar