Jumat, 05 Oktober 2018

PENCIPTAAN DAN KEJATUHAN

PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 4 TAHUN 2018
SATU DALAM KRISTUS

PELAJARAN 1
PENCIPTAAN DAN KEJATUHAN


Ayat Hafalan:
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."  Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Kejadian 15:5, 6

Pelajaran pekan ini menyatakan kepada kita akan rencana Allah sejak penciptaan untuk mempersatukan semua umat-Nya dalam penyembahan kepada-Nya.

RENCANA ALLAH UNTUK MEMPERSATUKAN UMAT-NYA:

      I.          EDEN – KESATUAN MELALUI IKATAN KASIH (KEJ. 1:26,27; 1 YOH. 4:7,8))
A.   Kej. 1:26, 27 “Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita…” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. “
B.   1 Yoh. 4:7, 8 “ Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
C.   Kejadian 3 – Manusia jatuh kedalam dosa. Akibatnya:
1.    Rusaknya kesatuan
a.    Hubungan Allah dengan manusia rusak
b.    Hubungan Alam dengan manusia rusak
c.    Hubungan manusia dengan manusia rusak
2.    Allah membinasakan bumi dengan air bah – tetapi Nuh dan keluarganya diselamatkan.

    II.          MENARA BABEL – KESATUAN MELALUI SATU BAHASA (KEJ. 11:1-4)
A.   Gen 11:1-4  Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.  Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat. Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." 
B.   Keturunan Nuh, dengan “satu bahasa” mereka ingin membangun kota dan menara yang sampai kelangit – agar tidak terserak
C.   Dengan “satu bahasa” sebenarnya mereka miliki kesempatan untuk mengingat tindakan Allah di masa lalu yang menghukum dunia dengan air bah – tetapi mereka melupakan-Nya.
D.   Menara Babel adalah monumen yang menunjukkan hebatnya kebijaksanaan dan ketrampilan mereka – “mencari nama bagi kita sendiri” (Kej. 11:4)
E.    Pembangunan mereka itu berlawanan dengan firman Allah – Kej. 9:1 “Penuhilah bumi”
F.    Akibatnya: Allah mengacaukan bahasa mereka (Kej. 11:5-9) sehingga mereka tidak dapat melajutkan pembangunan mereka dan mereka terserak ke seluruh bumi.

  III.          ABRAHAM – KESATUAN MELALUI SATU ORANG PILIHAN ALLAH (KEJ. 12:1-4)
A.   Kej.  12:1-4  Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.   Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."  Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya.”
B.   Allah memilih Abraham, dengan tujuan agar setiap orang yang melihat berkat yang dimilikinya akan juga dapat percaya kepada-Nya.
C.   Abraham memberi kita beberapa elemen dasar yang penting bagi kesatuan Kristen:
1.    Dia mempraktikkan ketaatan (Ibr. 11:8)
2.    Dia memiliki harapan dan janji-janji Tuhan (Ibr. 11:9, 10)
3.    Dia percaya bahwa Allah akan memberikannya keturunan (Rm. 4:1-3)
4.    Dia percaya pada rencana keselamatan Allah (Kej. 22:1-19; Ibr. 11:17-19)

 IV.          ISRAEL – KESATUAN MELALUI SATU BANGSA PILIHAN ALLAH (UL. 7:6-8)
A.   Ulangan 7:6-8 “Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.   Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --  tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. “
B.   Rencana Allah dengan memilih baginya satu umat adalah agar setiap bangsa yang melihat keistimewaan yang ada pada bangsa Israel dapat mengenal Dia dan karya penebusan-Nya.
C.    "Penurutan mereka kepada undang-undang Allah akan menjadikan mereka keajaiban dari kemakmuran di hadapan bangsa-bangsa di dunia. Ia dapat memberikan mereka hikmat dan kepandaian dalam segala pekerjaan yang sulit yang akan terus menjadi guru mereka dan akan memuliakan dan mengangkat mereka melalui penurutan kepada undang-undang-Nya. Jika menurut, mereka akan dilindungi dari penyakit-penyakit yang menimbulkan bencana kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan diberkati dengan kesegaran intelek. Kemuliaan Allah, keagungan dan kuasa-Nya, harus ditunjukkan dalam segala kemajuan. Mereka harus menjadi sebuah kerajaan imam dan raja-raja. Allah melengkapi mereka dengan setiap perlengkapan supaya menjadi bangsa yang termulia dalam dunia ini.”--Ellen G. White, Membina Kehidupan Abadi, hlm. 221.

APPEAL:
ALLAH RINDU AGAR GEREJA-NYA MEMILIKI KESATUAN
“Argumen yang paling meyakinkan yang dapat diberikan kepada dunia akan misi Kristus dapat ditemukan dalam kesatuan yang sempurna… sejalan pada kesatuan kita dengan kita Kristus akan menjadi kekuatan kita untuk menyelamatkan jiwa-jiwa.” Our High Calling, 170.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar