PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 3 TAHUN 2018
BUKU KISAH PARA RASUL
PELAJARAN 6
PELAYANAN PETRUS
Ayat Hafalan:
'Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: 'Sesungguhnya aku telah
mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.’ Setiap orang dari bangsa mana
pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya”
Kisah 10:34, 35
PENDAHULUAN
1. “Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati
Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi
Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku. “ Yoh 21:17
2.
Setelah Kebangkitan, Yesus mengambil waktu untuk mempersiapkan
murid-murid-Nya bagi pelayanan mereka selanjutnya. Petrus telah menyangkal
Yesus tiga kali sebelum kematian-Nya. Yesus yang telah bangkit bertanya tiga
kali apakah Dia dapat mengandalkan Petrus untuk memikul tanggung jawab
pemuridan.
3.
Pertanyaan Yesus itu dijawab oleh Petrus: “Aku mengasihi Engkau!”
4. Jawaban Petrus itu dibuktikan dalam
pelayanannya kepada Gereja Kristus di sepanjang kehidupannya.
PELAJARAN PEKAN INI BEBICARA TENTANG PELAYANAN RASUL PETRUS;
MEMBERIKAN PELAJARAN KEPADA KITA TENTANG PELAYANAN KRISTEN YANG SESUNGGUHNYA:
I.
MODEL PELAYANAN KRISTEN YANG EFEKTIF: PERLAWATAN.
A. Kisah 9:33 “Pada waktu itu Petrus berjalan
keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah
juga kepada orang-orang kudus yang di Lida.”
B. Petrus yang begitu sibuk dalam tugasnya
sebagai seorang pemimpin gereja, tidak melupakan perlawatan – hal ini
menunjukkan bahwa perlawatan sangat penting didalam pelayanan Kristen.
C. Melalui perlawatan, Petrus dapat
mengetahui kebutuhan dari jemaat:
1. Eneas yang sakit membutuhkan Kesembuhan
(Kis. 9:32-35)
2. Jemaat di Yope membutuhkan penghiburan
atas meninggalnya Dorkas (Kis. 3:36-43).
3. Kornelius yang percaya membutuhkan
penguatan (Kis. 10).
D. Pelayanan perlawatan telah dipraktikkan
sejak Eden:
1. Allah melawat Adam dan Hawa (Kej. 3)
2. Allah melawat israel dalam kesusahan
mereka (Kel. 3:16, 17; 4:3).
3. Yesus melawat Maria, Marta dan Lazarus
(Luk. 10:38; 11:15).
4. Paulus melawat jemaat-jemaat yang ia
dirikan (Kis. 15:36)
5. Angota gereja mula-mula saling melawat
untuk menasihati dalam kasih dan perbuatan baik (Ibr. 10:24, 25).
E. Yakobus menyatakan perlawatan kepada para
yatim piatu dan janda-janda adalah Ibadah yang murni: Yak. 1:27 “Ibadah yang murni dan yang
tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan
janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak
dicemarkan oleh dunia.”
F. E. G. White menulis:
1. Pelayanan dari rumah ke rumah, mencari
jiwa-jiwa, berburu domba yang hilang, adalah pekerjaan paling penting yang bisa
dilakukan – Evangelism, 431.
2. Tidak hanya kebenaran disajikan kepada
kumpulan banyak orang; pelayanan dari rumah ke rumah harus dilakukan. Biarlah
pelayanan ini maju dalam nama Tuhan.— The Review and Herald, August 11, 1903.
3. “Sebuah pelayanan (penginjilan) dapat
dilakukan dengan mengunjungi orang-orang di rumah mereka, dengan perkataan yang membantu, kata-kata dorongan kepada
mereka, akan jauh lebih efektif daripada pelayanan yang dilakukan dengan
berkhotbah.—The Review and Herald, January 31, 1899.
G. Aplikasi: Jangan melupakan perlawatan
dalam pelayanan.
II.
SIFAT PELAYANAN KRISTEN: UNIVERSAL
A. Kisah 10:34, 35 “Lalu mulailah
Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah
tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan
Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.”
B. Pelayanan Petrus kepada keluarga
Kornelius; membuat Petrus menyadari bahwa pelayanan Kristen itu bersifat
universal – untuk semua orang.
C. Allah menunjukkan kepada Petrus bahwa
pelayanan kristen bersifat universal (untuk semua orang) melalui:
1. Tempat tinggal Petrus di Yope: Rumah Simon
si Penyamak Kulit (Kis. 9:43)
a. Penyamak kulit bekerja dengan binatang,
menangani kulit binatang yang telah mati – sebuah pekerjaan yang membuat Simon
menjadi seorang penyamak kulit yang najis (Bil. 19:11-13), suatu jenis yang
tidak akan dikerjakan oleh orang Yahudi tulen. – Tetapi Petrus tinggal di
rumahnya.
2. Penglihatan di Rumah Simon (Kis. 10:9-23)
a. Dalam penglihatan, Petrus yang sedang
lapar, melihat binatang-binatang haram turun dari langit (ay. 9-12), lalu ada
suara yang menyuruh Petrus menyembelih dan makan. Perintah itu diulangi sampai
tiga kali (ay. 13-16).
b. Tetapi Petrus tidak menyembelih dan makan,
tetapi ia bertanya-tanya apa arti dari penglihatan itu (ay. 17).
c. Sementara berpikir arti dari penglihatan
itu, datanglah tiga orang suruhan Kornelius ke rumah itu (ay. 18-19) dan bersama
dengan suara Allah agar Petrus pergi ke rumah Kornelius (ay. 20-23).
3. Perlawatan kepada keluarga Kornelius,
perwira Italia (Kis. 10:1-8; 24-48)
a. Kornelius, orang Non-Yahudi yang percaya
kepada Allah (ay. 1-4)
1). Seorang yang saleh, takut akan Allah
2). Memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi
3). Senantiasa berdoa kepada Allah
b. Keluarga Kornelius mendapat kuasa Roh
Kudus (ay. 44-48)
4. Pelayanan Barnabas dan Saulus di Antiokhia
(Kis. 11:30)
a. Orang Siprus dan orang Kirene menjadi
percaya (ay. 20)
b. Di Antiokhia, murid-murid disebut Kristen
(ay. 28)
D. Pelayanan Kristen bersifat universal
karena kematian Yesus di kayu salib adalah untuk universal (semua orang):
1. Yoh. 3:16 “Karena begitu besar kasih
Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.”
2. Gal. 3:26-28 “Sebab kamu semua adalah
anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang
dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada
orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada
laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus
Yesus.”
E. Aplikasi: Sifat Pelayanan Kristen adalah
untuk semua orang.
III.
KUASA PELAYANAN KRISTEN: DOA
A. Kisah 12:5 “Demikianlah Petrus
ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada
Allah.”
B. Petrus ditangkap Herodes; Jemaat tekun berdoa = Tuhan melepaskannya.
C. Doa memiliki peranan yang penting dalam
pertumbuhan gereja mula-mula:
1. Kis. 2:1-13) Doa dan persekutuan membuat
turunnya Roh Kudus
2. Kis. 3: 2-9, Kis. 5:16 – Doa memberikan
kuasa penyembuhan dan mengusir setan
3. Kis. 4:29 – Doa memberikan kuasa untuk
berkhotbah dengan berani
4. Kis. 4: 30 – Doa memberikan kuasa untuk
menyembuhkan, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda
5. Kis. 7:59-60 – Doa memberikan kuasa untuk
mengampuni para penganiaya mereka
6. Kis. 9:36-42 – Doa memberikan kuasa untuk
membangkitkan orang mati
D. Yakobus 5:16 “Karena itu hendaklah
kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang
yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
E. Tulisan Ellen White tentang pentingnya doa:
1. “Kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh
untuk turunnya Roh Kudus sama seperti para murid berdoa pada hari Pentakosta.
Jika mereka membutuhkannya saat itu, kita lebih membutuhkannya hari ini. ”
Prayer and Revival, 119.
2. “Tak seorang pun yang aman untuk sehari
atau pun sejam tanpa doa ." GC 530 (1911).
3. “Doa adalah Kehidupan Jiwa - Itu sama
baik, sama pentingnya, bagi kita untuk berdoa tiga kali sehari seperti Daniel.
Doa adalah kehidupan jiwa, fondasi pertumbuhan rohani. Di rumahmu, di depan
keluargamu, dan dihadapan para pekerjamu, engkau harus bersaksi tentang
kebenaran ini. Dan ketika engkau memiliki hak istimewa untuk bertemu dengan
saudara-saudaramu di gereja, beri tahu mereka tentang perlunya membuka saluran
komunikasi antara Allah dan jiwa. Katakan kepada mereka bahwa jika mereka mau
berdoa, Tuhan akan menjawab doa-doa mereka. Katakan kepada mereka untuk tidak
mengabaikan tugas agama mereka. Peringatkan para anggota pria untuk berdoa.
Kita harus mencari jika kita mau menemukan, kita harus bertanya jika kita mau
menerima, kita harus mengetuk jika kita mau pintu dibuka bagi kita.” The Signs
of the Times, February 10, 1890
F. Aplikasi: Tetaplah berdoa (1 Tes. 5:17).
KESIMPULAN
·
Tulisan Roh Nubuat tentang pelayanan Petrus:
· “Sepanjang pelayanannya, Petrus dengan setia memperhatikan kawanan
dombanya yang dipercayakan kepadanya, dan dengan demikian membuktikan dirinya
sendiri layak untuk pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya oleh
Juruselamat. Selalu ia meninggikan Yesus orang Nazaret sebagai pengharapan
Israel, Juruselamat manusia. Ia membawa hidupnya sendiri di bawah disiplin
Pekerja Yang Besar. Oleh setiap cara dalam kuasanya ia berusaha mendidik
orang-orang percaya untuk pelayanan yang giat. Teladannya yang saleh dan kegiatannya
yang tidak kenal jerih telah mengilhamkan banyak orang muda tentang janji untuk
menyerahkan diri mereka sendiri kepada pekerjaan pelayanan.” E. G. White, Kisah Para Rasul, 436.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar