Jumat, 10 Agustus 2018

PELAYANAN PETRUS


PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 3 TAHUN 2018
BUKU KISAH PARA RASUL

PELAJARAN 6
PELAYANAN PETRUS


Ayat Hafalan:
'Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: 'Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.’ Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya”
Kisah 10:34, 35

PENDAHULUAN
1.       “Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. “ Yoh 21:17
2.      Setelah Kebangkitan, Yesus mengambil waktu untuk mempersiapkan murid-murid-Nya bagi pelayanan mereka selanjutnya. Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali sebelum kematian-Nya. Yesus yang telah bangkit bertanya tiga kali apakah Dia dapat mengandalkan Petrus untuk memikul tanggung jawab pemuridan.
3.      Pertanyaan Yesus itu dijawab oleh Petrus: “Aku mengasihi Engkau!”
4.      Jawaban Petrus itu dibuktikan dalam pelayanannya kepada Gereja Kristus di sepanjang kehidupannya.

PELAJARAN PEKAN INI BEBICARA TENTANG PELAYANAN RASUL PETRUS; MEMBERIKAN PELAJARAN KEPADA KITA TENTANG PELAYANAN KRISTEN YANG SESUNGGUHNYA:

      I.          MODEL PELAYANAN KRISTEN YANG EFEKTIF: PERLAWATAN.
A.   Kisah 9:33 “Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida.”
B.   Petrus yang begitu sibuk dalam tugasnya sebagai seorang pemimpin gereja, tidak melupakan perlawatan – hal ini menunjukkan bahwa perlawatan sangat penting didalam pelayanan Kristen.
C.   Melalui perlawatan, Petrus dapat mengetahui kebutuhan dari jemaat:
1.    Eneas yang sakit membutuhkan Kesembuhan (Kis. 9:32-35)
2.    Jemaat di Yope membutuhkan penghiburan atas meninggalnya Dorkas (Kis. 3:36-43).
3.    Kornelius yang percaya membutuhkan penguatan (Kis. 10).
D.   Pelayanan perlawatan telah dipraktikkan sejak Eden:
1.    Allah melawat Adam dan Hawa (Kej. 3)
2.    Allah melawat israel dalam kesusahan mereka (Kel. 3:16, 17; 4:3).
3.    Yesus melawat Maria, Marta dan Lazarus (Luk. 10:38; 11:15).
4.    Paulus melawat jemaat-jemaat yang ia dirikan (Kis. 15:36)
5.    Angota gereja mula-mula saling melawat untuk menasihati dalam kasih dan perbuatan baik (Ibr. 10:24, 25).
E.    Yakobus menyatakan perlawatan kepada para yatim piatu dan janda-janda adalah Ibadah yang murni:  Yak. 1:27  “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.”
F.    E. G. White menulis:
1.    Pelayanan dari rumah ke rumah, mencari jiwa-jiwa, berburu domba yang hilang, adalah pekerjaan paling penting yang bisa dilakukan – Evangelism,  431.
2.    Tidak hanya kebenaran disajikan kepada kumpulan banyak orang; pelayanan dari rumah ke rumah harus dilakukan. Biarlah pelayanan ini maju dalam nama Tuhan.— The Review and Herald, August 11, 1903.
3.    “Sebuah pelayanan (penginjilan) dapat dilakukan dengan mengunjungi orang-orang di rumah mereka, dengan perkataan  yang membantu, kata-kata dorongan kepada mereka, akan jauh lebih efektif daripada pelayanan yang dilakukan dengan berkhotbah.—The Review and Herald, January 31, 1899.
G.   Aplikasi: Jangan melupakan perlawatan dalam pelayanan.

    II.          SIFAT PELAYANAN KRISTEN: UNIVERSAL
A.   Kisah 10:34, 35  “Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.”
B.   Pelayanan Petrus kepada keluarga Kornelius; membuat Petrus menyadari bahwa pelayanan Kristen itu bersifat universal – untuk semua orang.
C.   Allah menunjukkan kepada Petrus bahwa pelayanan kristen bersifat universal (untuk semua orang) melalui:
1.    Tempat tinggal Petrus di Yope: Rumah Simon si Penyamak Kulit (Kis. 9:43)
a.    Penyamak kulit bekerja dengan binatang, menangani kulit binatang yang telah mati – sebuah pekerjaan yang membuat Simon menjadi seorang penyamak kulit yang najis (Bil. 19:11-13), suatu jenis yang tidak akan dikerjakan oleh orang Yahudi tulen. – Tetapi Petrus tinggal di rumahnya.
2.    Penglihatan di Rumah Simon (Kis. 10:9-23)
a.    Dalam penglihatan, Petrus yang sedang lapar, melihat binatang-binatang haram turun dari langit (ay. 9-12), lalu ada suara yang menyuruh Petrus menyembelih dan makan. Perintah itu diulangi sampai tiga kali (ay. 13-16).
b.    Tetapi Petrus tidak menyembelih dan makan, tetapi ia bertanya-tanya apa arti dari penglihatan itu (ay. 17).
c.    Sementara berpikir arti dari penglihatan itu, datanglah tiga orang suruhan Kornelius ke rumah itu (ay. 18-19) dan bersama dengan suara Allah agar Petrus pergi ke rumah Kornelius (ay. 20-23).
3.    Perlawatan kepada keluarga Kornelius, perwira Italia (Kis. 10:1-8; 24-48)
a.    Kornelius, orang Non-Yahudi yang percaya kepada Allah (ay. 1-4)
1). Seorang yang saleh, takut akan Allah
2). Memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi
3). Senantiasa berdoa kepada Allah
b.    Keluarga Kornelius mendapat kuasa Roh Kudus (ay. 44-48)
4.    Pelayanan Barnabas dan Saulus di Antiokhia (Kis. 11:30)
a.    Orang Siprus dan orang Kirene menjadi percaya (ay. 20)
b.    Di Antiokhia, murid-murid disebut Kristen (ay. 28)
D.   Pelayanan Kristen bersifat universal karena kematian Yesus di kayu salib adalah untuk universal (semua orang):
1.    Yoh. 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
2.    Gal. 3:26-28 “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.”
E.    Aplikasi: Sifat Pelayanan Kristen adalah untuk semua orang.

  III.          KUASA PELAYANAN KRISTEN: DOA
A.   Kisah 12:5 “Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.”
B.   Petrus ditangkap Herodes;  Jemaat tekun berdoa = Tuhan melepaskannya.
C.   Doa memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan gereja mula-mula:
1.    Kis. 2:1-13) Doa dan persekutuan membuat turunnya Roh Kudus
2.    Kis. 3: 2-9, Kis. 5:16 – Doa memberikan kuasa penyembuhan dan mengusir setan
3.    Kis. 4:29 – Doa memberikan kuasa untuk berkhotbah dengan berani
4.    Kis. 4: 30 – Doa memberikan kuasa untuk menyembuhkan, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda
5.    Kis. 7:59-60 – Doa memberikan kuasa untuk mengampuni para penganiaya mereka
6.    Kis. 9:36-42 – Doa memberikan kuasa untuk membangkitkan orang mati
D.   Yakobus 5:16 “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
E.    Tulisan Ellen White tentang pentingnya doa:
1.    “Kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh untuk turunnya Roh Kudus sama seperti para murid berdoa pada hari Pentakosta. Jika mereka membutuhkannya saat itu, kita lebih membutuhkannya hari ini. ” Prayer and Revival, 119.
2.    “Tak seorang pun yang aman untuk sehari atau pun sejam tanpa doa ." GC 530 (1911).
3.    “Doa adalah Kehidupan Jiwa - Itu sama baik, sama pentingnya, bagi kita untuk berdoa tiga kali sehari seperti Daniel. Doa adalah kehidupan jiwa, fondasi pertumbuhan rohani. Di rumahmu, di depan keluargamu, dan dihadapan para pekerjamu, engkau harus bersaksi tentang kebenaran ini. Dan ketika engkau memiliki hak istimewa untuk bertemu dengan saudara-saudaramu di gereja, beri tahu mereka tentang perlunya membuka saluran komunikasi antara Allah dan jiwa. Katakan kepada mereka bahwa jika mereka mau berdoa, Tuhan akan menjawab doa-doa mereka. Katakan kepada mereka untuk tidak mengabaikan tugas agama mereka. Peringatkan para anggota pria untuk berdoa. Kita harus mencari jika kita mau menemukan, kita harus bertanya jika kita mau menerima, kita harus mengetuk jika kita mau pintu dibuka bagi kita.” The Signs of the Times, February 10, 1890
F.    Aplikasi: Tetaplah berdoa (1 Tes. 5:17).


KESIMPULAN
·         Tulisan Roh Nubuat tentang pelayanan Petrus:
·        “Sepanjang pelayanannya, Petrus dengan setia memperhatikan kawanan dombanya yang dipercayakan kepadanya, dan dengan demikian membuktikan dirinya sendiri layak untuk pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya oleh Juruselamat. Selalu ia meninggikan Yesus orang Nazaret sebagai pengharapan Israel, Juruselamat manusia. Ia membawa hidupnya sendiri di bawah disiplin Pekerja Yang Besar. Oleh setiap cara dalam kuasanya ia berusaha mendidik orang-orang percaya untuk pelayanan yang giat. Teladannya yang saleh dan kegiatannya yang tidak kenal jerih telah mengilhamkan banyak orang muda tentang janji untuk menyerahkan diri mereka sendiri kepada pekerjaan pelayanan.” E. G. White, Kisah Para Rasul, 436.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar