Jumat, 28 September 2018

PERJALANAN KE ROMA


PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 3 TAHUN 2018
BUKU KISAH PARA RASUL

PELAJARAN 13
PERJALANAN KE ROMA

Ayat Hafalan:
“Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar…”
Kisah 27:24



PENDAHULUAN
Pelajaran pekan ini menyatakan kepada  kita bagaimana Paulus tetap setia mengabarkan injil di dalam segala keadaan.

      I.          KAPAL: MENGINJIL SAAT DI PERJALANAN (KIS. 27:1-26)
    II.          LAUT ADRIA: MENGINJIL SAAT KAPAL AKAN KARAM (KIS. 27:27-44)
  III.          PULAU MALTA: MENGINJIL SAAT TERDAMPAR (KIS. 28:1-10)
 IV.          ROMA: MENGINJIL SAAT  DITAWAN (KIS. 28:11-30)

KESIMPULAN
“Kristus telah memberikan kepada sidang suatu beban yang suci. Setiap anggota harus menjadi suatu saluran melalui mana Allah dapat memberikan kepada dunia harta kasih karunia-Nya, kekayaan Kristus yang tidak terselidiki. Tidak ada sesuatu yang Juruselamat inginkan begitu besar sebagaimana agen-agennya yang akan mewakilkan kepada dunia ini Roh-Nya dan tabiat-Nya. Tidak ada sesuatu yang dunia perlukan begitu banyak seperti pernyataan melalui manusia kasih Juruselamat. Segenap surga sedang menunggu pria dan wanita melalui siapa Allah dapat menyatakan Kuasa Kekristenan. ”-Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jld. 7, hlm. 505, 506.

Jumat, 14 September 2018

PENAHANAN DI YERUSALEM


PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 3 TAHUN 2018
BUKU KISAH PARA RASUL

PELAJARAN 11
PENAHANAN DI YERUSALEM


Ayat Hafalan:
Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya: "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma." 
Kisah 23:11


PENDAHULUAN
Pelajaran Sekolah Sabat pekan ini menjelaskan kepada kita akan keberanian Paulus dan perlindungan Allah kepadanya untuk menjalankan misi.

      I.          KEBERANIAN PAULUS
A.   Berani untuk pergi ke Yerusalem walaupun mendapat amaran (Kis. 21:10-14)
B.    Keberaniannya berbeda dengan keberanian yang dimiliki oleh para Rasul di Yerusalem (Kis. 21:15-26) – mereka sepertinya takut kehilangan pengaruh diantara orang Yahudi.
C.    Berani untuk menghadapi tuduhan palsu kepadanya di Bait Allah (Kis. 21:27-40)
D.   Berani untuk berkhotbah tentang pengalamanya bertemu Yesus di hadapan orang-orang Yahudi dan Farisi (Kis. 22:1-22).
E.    Berani berbicara tentang kebangkitan orang mati dihadapan Mahkama Agama – Mayoritas orang Farisi; tidak percaya kebangkitan orang mati (Kis. 23:1-10).

    II.          PERLINDUNGAN ALLAH KEPADA PAULUS UNTUK MENYELESAIKAN MISI KE ROMA
A.   Melepaskannya dari orang-orang banyak yang hendak membunuhnya di Bait Allah melalui seorang kepala pasukan Roma (Kis. 21:27-40).
B.    Melepaskannya dari penyiksaan kepala pasukan melalui kewarganegaraannya (Kis. 22:23-29)
C.    Melepaskannya dari usaha pembunuhan komplotan orang-orang Yahudi melalui kemenakannya (Kis. 23:12-22).

KESIMPULAN
 “Setan terus bekerja melalui agennya untuk mematahkan dan menghancurkan semangat orang-orang yang telah Tuhan pilih untuk menyelesaikan pekerjaan yang besar dan baik. Mereka mungkin siap untuk mengorbankan bahkan kehidupan itu sendiri untuk kemajuan pekerjaan Kristus, namun penipu ulung akan menawarkan kepada saudara-saudara mereka keragu-raguan tentang mereka yang, jika diterima, akan merusak kepercayaan pada integritas karakter mereka, dan dengan demikian melumpuhkan pengaruh mereka. Terlalu sering dia berhasil membawa mereka, melalui saudara-saudara mereka sendiri, kesedihan hati seperti itu yang dengan murah hati Allah campur tangan dengan memberi hamba-hamba yang teraniaya itu istirahat. Setelah tangan dilipat ke atas dada yang tak berdenyut, ketika suara peringatan dan dorongan itu diam, maka mereka yang keras kepala akan mungkin terdorong untuk melihat dan menghargai berkat-berkat yang telah mereka abaikan dari mereka. Kematian mereka mungkin berhasil mencapai apa yang gagal dilakukan selama hidup mereka.” Ellen G. White, Kisah Para Rasul, hal. 351.