Kamis, 26 April 2018

KESELAMATAN DAN AKHIR ZAMAN


PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 2 TAHUN 2018
PERSIAPAN UNTUK AKHIR ZAMAN

PELAJARAN 4
KESELAMATAN DAN AKHIR ZAMAN


Ayat Hafalan:
“Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah,tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”
1 Yohanes 4:10


PENDAHULUAN
A.   Satu perbedaan yang menarik dan penting antara kekristenan dan agama non-Kristen:
1.    Non-Kristen: Pendiri Agama mereka tidak dapat menyelamatkan mereka
2.    Kristen: Yesus Kristus, pendiri agama mereka dapat menyelamatkan mereka.
B.   Apa yang Kristus lakukan adalah satu-satunya sarana yang olehnya kita diselamatkan:
1.    Inkarnasi Kristus dalam daging manusia (Rm. 8:3),
2.    Kematian-Nya di kayu salib (Rm. 5:8),
3.    Kebangkitan-Nya (1Ptr. 1:3) dan
4.    Pelayanan-Nya di surga (Ibr. 7:25)
C.   “Jika Anda mengumpulkan segala sesuatu yang baik dan suci dan mulia dan indah dalam manusia dan kemudian menyajikannya kepada malaikat Allah sebagai bagian tindakan keselamatan jiwa manusia atau sebagai jasa, proposisi ini akan ditolak sebagai pengkhianatan.”—Ellen G. White, Faith and Works, hlm. 24. -- Kebenaran yang indah ini sangat penting bagi kita di tengah bahaya penipuan akhir zaman.
D.   Pelajaran pekan ini menyatakan kepada kita kepastian keselamatan orang percaya.

KEPASTIAN KESELAMATAN ORANG PERCAYA (5 KEBENARAN)

I.      (KEBENARAN 1) KASIH BAPA
A.   1 Yohanes 4:10  “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah,tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”
B.   Dunia telah melupakan Allah:
1.    Theologi: Allah Perjanjian Lama berbeda dengan Allah Perjanjian Baru
2.    “Bumi gelap dengan salah pengertian akan Allah. Supaya bayang-bayang yang gelap itu dapat diterangi, supaya dunia dapat dibawa kembali ke pangkuan Allah, kuasa penipuan Setan harus dihancurkan.”—Ellen G. White, Alfa dan Omega jld. 5, hlm. 16.
C.   Kristus datang ke dunia ini adalah untuk menyatakan kebenaran tentang Allah Bapa
1.    Yohanes 14:8-9  “Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."  Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.”
D.   Allah tidak berubah -- “Allah adalah kasih” (1 Yoh. 4:8), dan Allah tidak berubah. “Yesus Kristus adalah sama, kemarin, hari ini dan selama-lamanya” (Ibr. 13:8).
1.    Allah yang disalibkan di kayu salib adalah Allah Perjanjian Lama -- Allah ini adalah Allah yang lambat marah, setia, berbelas kasihan, ramah, dan penuh dengan kasih (Kel. 34:6,7).
2.    Allah memiliki kasih yang tidak habis-habisnya (Mzm. 143:8) dan menyenangi pengikut-Nya (Mzm. 147:11)
3.    Allah merencanakan kemakmuran dan memberikan pengharapan kepada umat-Nya (Yer. 29:11).
4.    Dalam kasih-Nya, Ia bersukacita atas umat-Nya dengan nyanyian (Zef. 3:17).
5.    dan masih lebih banyak lagi, adalah gambaran seperti apakah Allah Bapa itu sebenarnya.

II.     (KEBENARAN 2) KASIH KRISTUS
A.   Efesus 5:2  "dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah."
B.   Dosa memisahkan umat manusia dari Allah; tetapi Yesus – Pribadi yang kekal, Pribadi yang Ilahi sebagaimana Allah sendiri -- menjadi seorang manusia, dan melalui kemanusiaan-Nya, menawarkan diri-Nya sebagai satu korban atas dosa-dosa kita.
C.   Siapakah Yesus itu?
1.    Kristus adalah kekal dan tidak bergantung kepada siapa pun atau kepada sesuatu untuk keberadaan-Nya. Dia adalah Allah—bukan semata-mata penampilan luar-Nya adalah Allah, tetapi dirinya adalah Allah. Sifat dasar-Nya adalah Ilahi dan kekal. (Yoh. 1:1-3)
2.    Yesus mempertahankan Keilahian tetapi menjadi seorang manusia supaya memelihara hukum Allah dalam daging manusia dan mati sebagai Pengganti bagi semua mereka yang melanggar hukum, yaitu kita semua (Fil.2:5-8,  Rm. 3:23).
D.   Yesus sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, memiliki arti:
1.    Pribadi yang menegakkan “segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kuasa” (Ibr. 1:3) adalah Pribadi yang sama yang telah ditemukan sebagai seorang “bayi yang sedang berbaring di dalam palungan” (Luk. 2:16).
2.    Pribadi yang “terlebih dahulu ada dari segala sesuatu ada di dalam Dia” (Kol. 1;17), adalah Pribadi yang sama yang, “bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya” (Luk. 2:52).
3.    Tanpa Pribadi ini “tidak ada suatu pun yang telah jadi”(Yoh. 1:3) adalah Pribadi yang sama “kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh” (Kis. 5:30).

III.   (KEBENARAN 3) KASIH ROH KUDUS
A.   Yohanes 14:16  “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.”
B.   Roh Kudus juga telah disalahmengerti, seperti Allah Bapa.
1.    Beberapa ahli teologi berpikir Roh Kudus hanyalah sebagai hubungan kasih di antara Allah Bapa dan Allah Anak.
2.    Roh Kudus dikecilkan dalam hubungan antara dua anggota keallahan dan bukan merupakan anggota keallahan itu sendiri.
C.   Alkitab membuktikan kepribadian-Nya:
1.    Orang-orang Kristen dibaptiskan di dalam nama Bapa, Anak, dan nama-Nya (Mat. 28:19).
2.    Roh memuliakan Kristus (Yoh. 16:14).
3.    Roh meyakinkan manusia (Yoh. 16:8).
4.    Roh dapat berdukacita (Ef. 4:30).
5.    Roh adalah Penghibur (Yoh. 14:16), Penolong, Penasihat. Roh mengajar (Luk. 12:12), Pengantara (Rm. 8:26), dan menyucikan (1 Ptr. 1:2).
6.    Kristus mengatakan bahwa Roh menuntun manusia kepada semua kebenaran (Yoh. 16:13).
D.   Roh Kudus adalah Allah, seperti Bapa dan Anak. Bersama, mereka adalah Satu Allah (Luk. 12:12; Yoh. 16:8-13, Kis. 13:2).
E.    Bukti terbesar bahwa Roh Kudus adalah Allah – telihat dalam 2 mujizat penjelmaan Kristus (Mat. 1:20):
1.    Dia membawa Kristus yang Mahahadir ke dalam kandungan Maria. Kristus terangkat ke surga secara fisik, terbungkus dengan tubuh itu.
2.    Roh membawa Kristus dibungkus dengan kemanusiaan-Nya dan, dalam mukjizat yang lain yang tidak dapat dijelaskan, menjadikan-Nya hadir bagi semua orang Kristen di seluruh dunia.
F.    “Keallahan digerakkan dengan kasih sayang kepada semua makhluk, dan Bapa, Anak, dan Roh Kudus memberikan diri mereka sendiri bekerja untuk rencana penebusan.”—Ellen G. White, Counsels on Health, hlm. 222.

IV.  (KEBENARAN 4) JAMINAN KESELAMATAN
A.   Roma 10:9, 13 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.  Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
B.   Sebagai orang Advent seharusnya kita merasa pasti akan keselamatan kita pada akhir zaman – karena semua Pribadi KeAllahan bekerja untuk keselamatan kita
C.   Berikut adalah ayat-ayat yang berisi pengharapan dan jaminan keselamatan yang Allah janjikan kepada kita:
1.    Mazmur 91:15, 16 “Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." 
2.    Yoel 2:31, 32 “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas." 
3.    Yohanes 10:28 “dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.”
4.    1 Yohanes 5:11-13 “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.”
D.   Kita telah dipanggil, bahkan diperintahkan, untuk hidup suci, tetapi hidup suci ini adalah hasil dari bahwa kita telah diselamatkan oleh Kristus, bukan berarti sarana mencapai keselamatan.
E.    Kita harus setia, bahkan sampai kepada kematian. Kita selalu bersandar pada karunia sebagai harapan kita hanya pada keselamatan. Umat Allah akan ditemukan setia dan menurut pada akhir zaman, satu kesetiaan dan penurutan yang bangkit dari jaminan keselamatan yang telah dilakukan Kristus kepada mereka.

V.    (KEBENARAN 5) INJIL YANG KEKAL
A.   Wahyu 14:6,7  “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." 
1.    “Injil yang Kekal” adalah bukti bahwa Allah tidak berubah. Allah yang tidak berubah memiliki satu Injil yang tidak berubah.
2.    “Injil yang kekal” menyatakan kasih Allah yang tidak berubah (Setiap orang membutuhkan kesempatan untuk mendengarnya, itu sebabnya mengapa Allah memanggil umat-Nya untuk memberitakannya).
B.   Efesus 1:4,5 “Sebab di dalam dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendaknya”
1.     Dipilih “sebelum dunia dijadikan” menyatakan Injil yang “kekal.” -- Sebelum Penciptaan dunia ini, rencana Allah bagi kita untuk mendapatkan keselamatan sudah dipersiapkan.
2.    Lihat kata-kata: “Terpilih,” “ditentukan,” “kerelaan kehendak,” “dijadikan anak.” -- menunjuk kepada keinginan Allah kepada kita untuk memiliki hidup yang kekal di “dalam Dia.”
3.    Fakta bahwa Allah telah melakukannya sejak zaman kekekalan (2 Tes. 2:12, 2 Tim. 1:9) menunjuk dengan lebih jelas kepada kasih karunia-Nya, menyatakan bahwa keselamatan tidak datang dari sesuatu yang dapat kita lakukan atau dari segala kebaikan, tetapi secara total datang dari tindakan sifat kasih Allah sendiri.
C.   Pilihan ada pada kita untuk menerima atau menolak keselamatan – dengan “menjadi kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” (Ef. 1:4).

KESIMPULAN:
KITA DAPAT YAKIN AKAN KESELAMATAN KITA, dengan melihat:
1.    Kasih Bapa
2.    Kasih Yesus
3.    Kasih Roh Kudus
4.    Jaminan keselamatan
5.    Injil kekal Allah