Jumat, 26 Januari 2018

MELEPASKAN DIRI DARI CARA-CARA DUNIA

PELAJARAN SEKOLAH SABAT
KWARTAL 1 TAHUN 2018
PENATALAYANAN MOTIVASI HATI

PELAJARAN 4:
MELEPASKAN DIRI DARI CARA-CARA DUNIA


AYAT HAFALAN:
“Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.  Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.
Amsal 11:4, 28

INTRODUCTION
A.      Kehidupan dunia adalah fana
a.       Amsal 11:4, 28  “Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.  Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda. 
b.      1Jn 2:16-17 “Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”
B.      Kita jangan berhubungan dengan dunia karena dunia ini akan lenyap.

BAGAIMANA SUPAYA DAPAT LEPAS DARI CARA-CARA DUNIA?

I.                    Bagaimana melepaskan diri dari cara-cara Dunia?
a.       Jawaban satu-satunya adalah dengan BERHUBUNGAN DENGAN KRISTUS
                                                               i.      2 Kor. 5:17  “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. “
                                                             ii.      Col 3:1-3  “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.” 
                                                            iii.      Panggilan: Satu-satunya pengharapan kita untuk lepas dari daya tarik dunia adalah hubungan yang vital dan berhasil dengan Yesus (SS, Pendahuluan, Prgf. 3)

II.                  Bagaimana dapat selalu berhubungan dengan Yesus (untuk lepas dari cara-cara dunia)?
a.       Membaca Firman Allah
                                                               i.      Alkitab ditulis agar kita mengenal Yesus
                                                             ii.      Yohanes 20:31  “tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. “
                                                            iii.      2Tim. 3:15  Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. 
                                                           iv.      Aplikasi: “Kita mempelajari Alkitab karena itu adalah sumber utama kebenaran. Yesus adalah kebenaran, dan didalam Alkitab kita menemukan Yesus sebagaimana Dia yang kita kenal karena dalam Alkitab Dia telah diungkapkan kepada kita. Di sini dalam Firman Allah, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, kita belajar tentang siapa Yesus dan apa yang Dia capai bagi kita. Kita kemudian jatuh cinta dengan-Nya dan menyerahkan hidup dan jiwa kita kepada penjagaan-Nya yang kekal. Dengan mengikut Yesus dan menuruti firman-Nya sebagaimana terungkap dalam firman-Nya, kita bisa bebas dari ikatan dosa dan dunia “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka Yoh.8:36.” (SS, Pel. H. Senin. Prgf. 4)
b.      Kehidupan Berdoa
                                                               i.      Doa adalah komunikasi dengan Allah
                                                             ii.      Berdoa membutuhkan Iman
1.       Ibrani 11:6  “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”
                                                            iii.      “Doa dan iman adalah serumpun, dan keduanya perlu dipelajari bersama-sama. Dalam doa beriman ada ilmu Ilahi. Itu adalah ilmu yang harus pahami setiap orang yang akan membuat pekerjaan seumur hidupnya berhasil. Kristus berkata, ‘Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu’ (Mrk. 11:24). Dia membuat jelas bahwa permintaan kita harus sesuai dengan kehendak Allah; kita harus meminta hal-hal yang Dia telah janjikan, dan apa pun yang kita terima harus digunakan dalam melakukan kehendak- Nya. Syarat-syaratnya terpenuhi, janji itu tegas.”—Ellen G. White, Prayer, hlm. 57. (SS, Pel. H. Selasa, Prgf. 6).
                                                           iv.      Yakobus 5:16  “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. “
c.       Memiliki Hikmat
                                                               i.      Amsal 16:16  Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.
                                                             ii.      Hikmat disini menunjuk pada komitmen/prinsip untuk selalu berhubungan dengan Yesus.
                                                            iii.      Ilustrasi: Raja Salomo
1.       Dia adalah raja yang paling berhikmat
2.       Hikmatnya berasal dari Tuhan
3.       Tetapi dia juga jatuh kedalam dosa, kenapa?
4.       “Salomo memiliki hikmat yang besar, tetapi hikmat di dalam dan dari dirinya sendiri, jika tidak ditindaklanjuti dan dihidupkan, menjadi tak lebih daripada sekadar informasi yang baik. Dalam arti Alkitabiah kata tersebut, hikmat yang tidak ditindaklanjuti bukanlah hikmat yang benar. Banyak orang yang akan memiliki banyak informasi yang benar tentang Allah dan tuntutan-Nya akan hilang. Tetapi kurangnya penurutan Salomo menyebabkan dia menyimpang dari jalan ke mana Tuhan telah memanggilnya. Hanya di kemudian hari dia benar-benar tiba pada kesadarannya, menulis dalam kerendahan hati: “Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya - Ams. 8:11”. (SS, Pel. H. Rabu, Prgf. 3).
                                                           iv.      Kolose 3:16  Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
d.      Dipimpin oleh Roh Kudus
                                                               i.      Pertentangan besar adalah nyata: Kedua belah pihak bertarung untuk jiwa kita. Yang satu menarik kita kepada Kristus (Yoh. 6:44) dan yang satu kepada dunia (1 Yoh. 2:16). Kuasa Roh Suci di dalam hidup kita dapat dan akan menarik kita ke arah yang benar jika kita mau tunduk kepada-Nya. Roh Suci memperlengkapi kita untuk hidup dengan prinsip dan dengan iman, bukan dengan keinginan atau emosi yang begitu mendominasi dunia. (SS, Pel. H. Kamis Prgf. 1).
                                                             ii.      Yoh. 16:13  Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 
                                                            iii.       “Melalui teori palsu dan tradisi Setan dapat menguasai pikiran. Oleh menga- lihkan manusia kepada ukuran yang palsu, ia membuat tabiat bercacat. Melalui Kitab Suci Roh Suci berbicara kepada pikiran, dan menanamkan kebenaran dalam hati. Dengan demikian Ia membeberkan kesalahan, dan mengusirnya dari jiwa. Dengan Roh Kebenaran, yang bekerja melalui sabda Allah, Kristus menaklukkan umat pilihan-Nya kepada-Nya.”—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 313.

SUMMARY
Kita dapat lepas dari dunia jika kita berhubungan dengan Yesus

Pandanglah pada Yesus